- Dewi Astutik, gembong narkoba kasus dua ton sabu senilai Rp5 triliun, ditangkap di Kamboja.
- Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan BNN, Interpol, dan BAIS TNI pada Senin (1/12/2025).
- Dewi Astutik berperan penting mengatur pendanaan dan logistik jaringan narkoba internasional Golden Triangle.
Suara.com - Pelarian licin Dewi Astutik alias PA (43), salah satu gembong narkoba paling dicari di Asia, akhirnya tamat. Buronan kelas kakap yang terlibat dalam kasus penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun ini tak lagi bisa menyembunyikan wajahnya.
Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Interpol, dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berhasil menangkapnya dalam sebuah operasi senyap di Kamboja.
Foto-foto penangkapannya menunjukkan tampang Dewi yang jauh dari kesan glamor seorang ratu narkoba.
Mengenakan kaus putih sederhana dan celana panjang biru dongker, wajahnya terlihat pasrah saat tangannya diborgol petugas.
Dalam foto lain, ia tampak berkacamata dengan rambut pendek, sebuah penampilan yang kontras dengan citranya selama ini yang dikenal kerap berganti-ganti gaya untuk mengelabui aparat.
Berdasarkan keterangan, Dewi memang dikenal sering mengubah penampilan, terutama gaya rambutnya yang awalnya pendek.
Penangkapan Dewi Astutik terjadi di Sihanoukville, Kamboja, pada Senin (1/12/2025). Operasi gabungan lintas negara itu berhasil mencegat Dewi di dalam sebuah mobil saat hendak menuju lobi sebuah hotel.
"Dewi Astutik, yang juga menjadi buronan Korea Selatan, diamankan saat menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Operasi berlangsung cepat, presisi, dan tanpa menimbulkan gangguan publik," demikian keterangan resmi BNN, Selasa (2/12/2025).
Setelah berhasil diamankan, Dewi segera dipindahkan ke Phnom Penh untuk proses verifikasi dan administrasi sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Baca Juga: Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto bahkan memimpin langsung operasi penjemputan dan pemulangan buronan penting ini ke Tanah Air.
Dewi Astutik bukanlah pemain sembarangan. Namanya mencuat sebagai salah satu pengendali utama dalam jaringan narkoba internasional Golden Triangle dan disebut memiliki keterkaitan kuat dengan gembong narkoba Fredy Pratama.
Perannya sangat vital, mulai dari merekrut kurir hingga mengatur alur pendanaan dan logistik penyelundupan narkotika berbagai jenis, termasuk sabu, kokain, dan ketamin ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Wanita yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di beberapa negara Asia seperti Taiwan dan Hong Kong ini, diduga kuat menjadi otak di balik upaya penyelundupan 2 ton sabu yang berhasil digagalkan BNN pada Mei 2025 lalu.
Setibanya di Indonesia, Dewi akan menjalani pemeriksaan intensif untuk membongkar seluruh struktur jaringannya yang selama ini beroperasi secara masif dan terorganisir.
Berita Terkait
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Tok! Hakim Kabulkan Permintaan, Ammar Zoni Bakal Diboyong dari Nusakambangan untuk Sidang Tatap Muka
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Operasi Gabungan Bongkar Jaringan Narkoba Terstruktur di Kampung Berlan
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Kondisi Membaik, Penyidik Ambil Keterangan ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apa Hasilnya?
-
Status Internasional Bandara IMIP Dicabut, Said Didu Bongkar Sosok 'Bintang' di Baliknya
-
Nasabah Mirae Asset Kehilangan Puluhan Miliar, Tuding Sistem Lemah dan Lapor Polisi
-
Jejak Gus Yaqut di Skandal Kuota Haji, KPK Bongkar 'Permainan' Jatah Tambahan 20 Ribu
-
Respons Golkar Usai Bupati di Aceh Bilang Prabowo Presiden Seumur Hidup
-
Antisipasi Rob Saat Nataru 2026, Pemkab Siagakan Ratusan Satgas dan Pompa Apung di Kepulauan Seribu
-
Geger Audit PBNU, KPK Siap Turun Tangan Usut Dugaan Aliran Duit Korupsi Mardani Maming
-
Dituding Jadi Biang Bencana Banjir Sumut, PT Toba Pulp Lestari: Operasional Kami 'TAAT' Aturan
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja