Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kembali gagal mematahkan hegemoni wakil Jepang. Terbaru mereka menyerah dari pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Rabu (12/12/2018).
Greysia/Apriyani kalah dua game langsung, dengan skor 11-21 dan 16-21, dalam laga perdana penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2018 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina.
Greysia/Apriyani langsung mendapat tekanan hebat sejak game pertama bergulir. Seperti di laga-laga sebelumnya, Apriyani kembali dijadikan bulan-bulanan oleh ganda putri ranking dua dunia tersebut.
Saking sulitnya keluar dari tekanan pasangan Jepang, Greysia/Apriyani bahkan sempat tertinggal jauh 1-10, sebelum memperkecil ketertinggalan menjadi 4-11 saat memasuki jeda interval.
Selepas jeda, Greysia/Apriyani perlahan mulai bangkit dan menemukan ritem permainan. Keduanya sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 8-14.
Namun, rapatnya pertahanan yang digalang Misaki/Ayaka, membuat Greysia/Apriyani kesulitan mengembangkan permainan. Mereka pada akhirnya kalah dengan skor 11-21.
Memasuki game kedua, pertandingan berlangsung sengit. Greysia/Apriyani mulai bisa mengimbangi permainan ganda putri peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut.
Juara Thailand Open 2018 itu bahkan sempat unggul lebih dulu 1-0, sebelum tertinggal 6-11 saat laga memasuki interval.
Selepas jeda, Greysia/Apriyani mampu tampil menekan. Beberapa kali mereka sukses memaksa ganda putri Jepang, khususnya Ayaka Takahashi, membuat kesalahan, hingga memperkecil ketertinggalan menjadi 12-13.
Baca Juga: BWF World Tour Finals: Tergabung di Grup 'Neraka', Ini Kata Hafiz / Gloria
Sempat kembali tertinggal jauh 14-17, Greysia/Apriyani berusaha bangkit. Smash keras Greysia yang membuat Ayaka Takahashi terduduk berhasil mengubah skor menjadi 15-17.
Namun, saat laga memasuki poin-poin kritis, Apriyani yang kembali menjadi incaran ganda putri Jepang gagal keluar dari tekanan.
Pebulutangkis 20 tahun itu tercatat tiga kali gagal mengantisipasi serangan Misaki/Ayaka hingga skor berubah 16-20.
Ganda putri ranking empat dunia itu pada akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Jepang.
Pukulan pelan Misaki Matsutomo yang mengarah ke tengah lapangan, gagal diantisipasi keduanya, hingga kalah 16-21.
Ini menjadi kekalahan kedelapan Greysia/Apriyani atas Misaki/Ayaka dari sembilan pertemuan terakhir. Pada laga sebelumnya di Cina Open 2018, mereka juga kandas dengan skor 17-21, 21-12 dan 16-21.
Berita Terkait
-
Sinopsis Orokamono no Mibun, Film Jepang yang Dibintangi Takumi Kitamura
-
Belajar dari Jepang, CORE Indonesia Dorong Pemanfaatan Budaya untuk Pertumbuhan Ekonomi
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur