Suara.com - Setelah sukses menggelar Indonesia Open 2019 Juli lalu, pencinta bulutangkis Tanah Air akan kembali dimanjakan turnamen bulutangkis skala internasional lainnya, yakni Indonesia Masters 2019.
Turnamen BWF World Tour Super 100 itu akan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Malang, Jawa Timur, pada 1-6 Oktober 2019.
Indonesia Masters 2019 Super 100 ini menjadi pelengkap dari tiga turnamen bulutangkis elite dunia yang diselenggarakan di Tanah Air.
Sebelumnya para penggemar bulutangkis Tanah Air telah dimanjakan dengan kejuaraan Indonesia Masters 2019 Super 500 dan Indonesia Open 2019 Super 1000.
Ketua Umum PP PBSI Wiranto berharap ajang ini bisa menjadi wadah pebulutangkis Indonesia untuk menimba pengalaman di level internasional.
Sebagai tuan rumah, ia meminta para wakil-wakil Indonesia bisa unjuk gigi di kota Malang nanti.
"Ini adalah kesempatan terbaik bagi para atlet Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya," ujar Wiranto dalam konferensi pers Indonesia Masters 2019 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
"Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal, mempunyai daya juang yang tinggi dan dapat meraih prestasi yang maksimal di kejuaraan ini," sambungnya.
Dalam ajang Indonesia Masters Super 100 tahun lalu, Indonesia merebut dua gelar juara. Melalui Ihsan Maulana Mustofa dari nomor tunggal putra dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Baca Juga: Minta PB Djarum Lanjutkan Audisi Bulutangkis, Ganjar Pasang Badan
Hal yang sama juga diharapkan bisa diulangi wakil-wakil Indonesia tahun ini.
Pasalnya, para pebulutangkis top Merah Putih dipastikan meramaikan event yang turut menjadi ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020.
Salah satu wakil paling potensial untuk merebut gelar juara adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ganda putra peringkat tujuh dunia itu menjadi unggulan pertama dalam Indonesia Masters 2019 Super 100 ini.
"Kami berharap Indonesia Masters 2019 bisa berlangsung sukses karena turnamen ini akan digunakan sebagai salah satu turnamen untuk mengumpulkan poin jelang Olimpiade 2020," ujar Sekjen PBSI Achmad Budiharto, yang bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
==
Berita Terkait
-
5 Berita Sport Populer: Alan Bantah PB Djarum Setop Audisi karena Ngambek
-
Soal PB Djarum, Menkes Nila: Kami Menjaga dan Melindungi Anak-Anak
-
Alan Budikusuma: PB Djarum Pamit Bukan karena Ngambek, Tapi...
-
PB Djarum Setop Audisi, Wiranto Siapkan Konsep Baru Beasiswa Bulutangkis
-
Ini Klarifikasi KPAI soal Tudingan Eksploitasi Anak pada Audisi PB Djarum
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit