Suara.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melanjutkan ekspansi internasionalnya ke Arab Saudi dan Amerika Serikat tahun 2014 melalui anak usaha, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin).
"Program International Expansion (Inex) yang diusung Telin terus dilanjutkan. Setelah di Asia Tenggara, kami siap melangkah masuk ke pasar Timur Tengah dan Amerika Serikat," kata VP Public Relations Telkom, Arif Prabowo, di Jakarta, Senin (17/3/2014) seperti dilansir Antara.
Menurut Arif, sejauh ini Telin telah beroperasi memberikan layanan di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, dan Myanmar sejak tahun 2013 BUMN sektor telekomunikasi ini pada Desember 2013 telah mendirikan Telkom USA bertempat di California dan merupakan entitas anak yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Telin.
Masuknya Telkom ke Amerika Serikat bentuk implementasi strategi "follow the traffic", di mana trafik khususnya data banyak bermuara di Amerika Serikat, sehingga potensi untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub untuk seluruh Asia Tenggara.
Pada tahun yang sama, Telkom menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan AL-Lama Group, konglomerat bisnis terkemuka di Arab Saudi yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti properti, hotel, konstruksi, dan telekomunikasi.
Jangkauan bisnis AL-Lama mencapai kawasan Timur Tengah dan Afrika, rekanan lokal untuk berbagai layanan Telkom Group yang akan dipasarkan di Arab Saudi.
Menurut Arif, setidaknya empat pendekatan strategi yang dilakukan Telkom Group mengembangkan layanan ke pasar global, yaitu Business follows People, Money, Traffic dan Network.
Sementara itu, Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad menambahkan tahun 2013 merupakan pondasi awal kesuksesan Telin di tahun 2014, terbukti keberhasilan perusahaan melampaui target pendapatan hingga 34,9 persen, melebihi total pertumbuhan beban sebesar 24,4 persen.
"Pada 2014 kami memperbaiki skenario dan business plan perusahaan, persiapan pencapaian target pendapatan bagi Telkom Australia dan Telin Timor-Leste serta tidak luput dari perhatian Telin adalah pengembangan infrastruktur jaringan, mengingat infrastruktur inilah yang nantinya akan membawa Telin dan footprint-nya berhasil dalam pencapaian target pendapatan," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Iran Ancam Boikot Undian Piala Dunia 2026 karena Masalah Visa di AS
-
Airlangga Gaspol Kejar Tarif Impor AS 0 Persen, Demi Selamatkan 5 Juta Pekerja RI
-
4 Sunscreen Brand Amerika Serikat Terbaik untuk Kulit, Mulai Rp60 Ribuan
-
Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif Telkom Rugikan Negara Rp464 M, 11 Nama Diseret ke Meja Hijau
-
Donald Trump Kasih Batas Waktu Ukraina Terima Proposal Damai dari AS
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Emiten TRON Sulap Halte TransJakarta Pakai Teknologi Canggih
-
Harga Kripto Menghijau, Bitcoin Dibandrol Rp 1,54 Miliar
-
Seleksi PPPK Tendik Sekolah Rakyat Tahun 2025 Resmi Dibuka: Jadwal dan Penempatan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Jadi Rp 2.406.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Daftar Lengkap Pinjol Resmi dan Berizin OJK Per Desember 2025
-
Rupiah Melemah Tipis Terhadap Dolar AS, Investor Khawatir Cadangan Devisa Indonesia
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
IHSG Bangkit dan Betah di Level 8.600 pada Kamis Pagi
-
SIG Pacu Transisi Industri Hijau Lewat Pengelolaan Lahan dan Operasi Rendah Karbon