Suara.com - PT Pertamina membantah impor minyak mentah maupun bahan bakar minyak dlakukan melalui pedagang atau "trader" dan perantara atau "broker" atau sering disebut mafia minyak.
Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir mengatakan impor minyak--melalui anak perusahaan, Pertamina Energy Sevices, yang 100 persen sahamnya dimiliki Pertamina--hanya dilakukan dengan mengundang langsung produsen minyak dan BBM.
Dengan demikian, lanjutnya, tidak ada lagi peran "trader" apalagi "broker" dalam proses pengadaan BBM dan minyak mentah Pertamina.
"Tidak ada lagi peran 'trader' atau 'broker' yang selama ini disebut-sebut sebagai mafia minyak," ujarnya.
Pertamina menyayangkan opini-opini yang terus dikembangkan soal tersebut.
"Tiap tahun, Pertamina dan termasuk Petral di dalamnya, juga diaudit BPK dan prosedur pengadaan dipantau KPK," katanya.
Ali juga mengatakan, pemenuhan kebutuhan minyak dan BBM mau tidak mau mesti sebagian melalui impor. Konsumsi BBM terus meningkat, sementara produksi minyak mentah terus menurun.
"Untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM dan ketahanan energi secara keseluruhan, maka impor BBM maupun minyak mentah saat ini dan beberapa tahun mendatang menjadi keniscayaan untuk dilakukan," katanya.
Di sisi lain, tambah Ali, pihaknya terus meningkatkan efisiensi melalui transparansi dalam setiap proses pengadaan BBM dan minyak mentah yang akan diolah di kilang-kilang perusahaan.
Selain itu, untuk mengurangi ketergantungan akan impor BBM, Pertamina juga menambah kapasitas kilang, baik melalui pembangunan baru dengan menggandeng mitra maupun peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada.
Menurut dia, Pertamina telah menyusun rencana pengembangan kilang eksisting, yaitu Balongan, Cilacap, Balikpapan, Plaju, dan Dumai dengan potensi peningkatan kapasitas produksi sebesar 50 persen pada 2018.
"Jika hal itu terealisasi, maka diharapkan impor BBM dapat ditekan dan ketahanan energi nasional semakin meningkat," ujar Ali. (Antara)
Berita Terkait
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Sidang Kasus Tangki Merak: Karen Agustiawan Ungkap Tekanan dan Beban Tak Adil untuk Pertamina
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Kewenangan Dicabut, Eks Dirut Pertamina Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM PT OPM
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik
-
Permata Bank Catat Laba Rp 158,9 Triliun, Ini Faktornya
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Perjalanan Tanjungpinang ke Panggung Nasional, George Santos Bangun Solid Holding dari Nol
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet