Suara.com - Menteri Perumahan Djan Faridz mengemukakan rumah susun sederhana sewa merupakan salah satu solusi yang penting guna mengatasi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di kawasan perkotaan.
"Rusunawa yang dibangun Kemenpera adalah salah satu solusi hunian masyarakat yang tinggal di perkotaan," kata Djan Faridz dalam rilis Humas Kementerian Perumahan Rakyat yang diterima di Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Menurut dia, rusunawa merupakan solusi antara lain karena harga perumahan terus mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga tanah dan bahan bangunan sehingga membuat masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk membelinya.
Ia menegaskan, Kemenpera akan terus mendorong kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat agar mau tinggal di hunian vertikal.
Hal itu, menurut Menpera, karena kebutuhan hunian khususnya di perkotaan terus meningkat sedangkan lahan untuk pembangunan hunian bagi masyarakat semakin terbatas.
"Kemenpera akan menambah jumlah Rusunawa di kawasan perkotaan di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa memiliki tempat tinggal dan mereka bisa menyewa Rusunawa yang dibangun pemerintah di daerah," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat merencanakan membangun rumah susun khusus bagi pegawai negeri sipil di setiap provinsi guna mengatasi permasalahan perumahan di berbagai daerah.
Menurut Djan, bila program tersebut dapat terwujud, maka para abdi negara itu akan menikmati serta memiliki hunian yang layak dan dekat dengan tempat kerjanya.
Untuk merealisasikan program tersebut, Kemenpera akan memanfaatkan tanah negara untuk pembangunan rusun bagi para abdi negara tersebut.
Ia berpendapat berdasarkan kenyataan di lapangan selama ini kebanyakan PNS tinggal jauh di pinggiran kota dan jauh dari tempat kerjanya.
Hal itu, ujar dia, karena mereka tidak mampu membeli rumah di daerah perkotaan karena semakin mahalnya harga tanah untuk membangun tempat tinggal yang layak huni.
"Akibatnya mereka membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama untuk berangkat ke tempat kerjanya masing-masing," katanya sambil menambahkan, mereka tidak bisa bekerja secara maksimal karena sudah lelah dalam perjalanan.
Djan mengungkapkan, pembangunan Rusun untuk PNS di pemerintah pusat nantinya diperuntukkan untuk mereka yang bekerja di kementerian serta Pemda DKI Jakarta dengan lokasi proyek rintisan di Kemayoran. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo