Suara.com - LBH Jakarta akan melaporkan 23 perusahaan yang tidak membayar uang Tunjangan Hari Rakya kepada karyawannya. Kuasa hukum LBH Jakarta, Ahmad Biky mengatakan, laporan akan disampaikan Senin (4/8/2014) depan.
Kata dia, ada banyak alasan yang diberikan perusahaan itu untuk tidak membayar THR. Antara lain masalah finansial, tidak mau membayar dengan alasan pekerja alih daya serta hanya mau membayar THR dalam bentuk kupon belanja.
“Sebelum Lebaran jumlahnya ada 21 perusahaan dan setelah Lebaran ada tambahan dua perusahan lagi yang dilaporkan ke LBH Jakarta. Perusahaan yang tidak membayar THR itu bukan hanya dari Jakarta tetapi juga ada yang dari Lampung, Surabaya, Semarang dan Yogya,” kata Ahmad kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (31/7/2014).
Ahmad menambahkan, salah satu perusahaan yang tidak membayar THR kepada karyawannya adalah maskapai penerbangan Merpati Airlines. Kata dia, perusahaan itu tengah dalam proses PHK karyawan. Namun, sesuai aturan, selama belum ada keputusan tetap dari pengadilan tentang PHK maka perusahaan tetap wajib memberikan THR.
“Aturan tentang THR ini sebenarnya tidak terlalu kuat karena hanya berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan bukan dalam bentuk UU. Akibatnya, tiap tahun masih banyak perusahaan yang mangkir dalam memberikan THR. Padahal, sesuatu Permenakretrans, karyawan sudah bekerja minimal tiga bulan wajib menerima THR secara proporsional,” jelasnya.
Ahmad menambahkan, jumlah buruh yang tidak menerima THR pada tahun ini sebanyak 610 orang. Jumlah itu turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.500 orang. Sedangkan jumlah perusahaan yang tidak membayar THR naik dari 18 perusahaan pada tahun lalu menjadi 23 perusahaan pada tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM