Suara.com - Ekonom PT Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir 2014 akan mencapai Rp11.400.
"Tren kurs rupiah terhadap dolar AS akan terus menguat hingga Desember 2014, seiring akan dilantiknya presiden terpilih," kata Aldian di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Ia menjelaskan menguatnya kurs atau nilai tukar rupiah juga akan dipengaruhi pemerintahan baru dan formasi menteri yang akan duduk di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Formasi kabinet yang diisi kalangan profesional juga akan membuat sentimen positif terhadap kurs rupiah hingga akhir tahun ini," kata Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas itu.
Ia memprediksi selama Oktober rupiah juga akan terus menguat terhadap mata uang dolar AS.
Menurut dia, kalangan pelaku usaha juga masih tetap menunggu formasi kabinet dari pemerintahan baru tersebut.
Terkait nilai rupiah yang sempat melemah dalam beberapa hari terakhir dan menyentuh pada posisi Rp12.000 per dolar AS pada Kamis sore (18/9), Aldian mengatakan hal itu akibat menguatnya dolar AS terhadap mata uang lain.
"Indikasi pemulihan ekonomi AS begitu cepat sehingga nilai rupiah melemah," katanya.
Pihaknya masih optimistis nilai tukar rupiah akan tetap menguat hingga tutup tahun 2014. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024