Suara.com - Investor asal Cina berencana menginvestasikan dana sebesar Rp30 triliun untuk membangun pelabuhan berskala internasional di Provinsi Kalimantan Barat.
"Lokasinya di Pulau Pelapis, Kabupaten Kayong Utara," ungkap Sekda Provinsi Kalbar M Zeet Hamdy Assovie.
Menurut dia, pelabuhan tersebut nantinya akan menjadi tempat penampungan crude palm oil, tambang serta bahan bakar minyak skala besar.
Bahan bakar minyak itu nantinya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar sendiri, Kalteng, serta sekitar Kalbar.
"Karena pulau tersebut berada di perlintasan internasional, dan langsung ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia," ujar M Zeet Hamdy.
Ia menambahkan, izin pelabuhan itu telah diterbitkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Kedalaman lautnya juga dianggap ideal yakni sekitar 16 meter. "Ini lebih dalam dibanding rencana lokasi lainnya di Kalbar," kata dia.
Sebelumnya, ada dua rencana lokasi pembangunan pelabuhan internasional di Kalbar. Yakni di Pulau Temajuk, Kabupaten Mempawah, dan Tanjung Gundul, Kabupaten Bengkayang.
Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan tersebut diperkirakan dimulai pada tahun depan. Saat ini, tengah dipersiapkan analisa mengenai dampak lingkungan kalau pelabuhan tersebut direalisasikan.
"Kalau lancar, tahun 2017 sudah selesai pembangunannya," kata M Zeet. Ia mengakui, pelabuhan itu juga untuk mengantisipasi meningkatnya produksi CPO Kalbar yang diperkirakan mencapai 5 juta ton pada lima tahun mendatang.
Menurut M Zeet, ada potensi pajak senilai Rp2 triliun dari bagi hasil pajak ekspor ke Kalbar. (Antara)
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur