Suara.com - Meski menyandang status sebagai konglomerat, tidak selamanya bisnis yang mereka jalankan menghasilkan banyak uang. Tahun ini, ada sejumlah konglomerat yang kekayaannya berkurang drastis karena kondisi ekonomi yang tengah memburuk.
Harga minyak yang jatuh hingga 40 persen di sepanjang tahun ini membuat konglomerat yang bergerak di sektor migas rugi besar. Ini juga yang membuat jumlah kekayaan mereka turun drastis. Wealth-X merilis daftar lima konglomerat yang kekayaannya berkurang paling banyak pada tahun ini.
1. Leonid Mikhelson (kehilangan 7 miliar dolar Amerika)
Mikhelson merupakan CEO dari perusahaan gas Rusia, Novatek. Jumlah kekayannya berkurang 41 persen dari total 17 miliar dolar Amerika di sepanjang tahun ini. Turunnya harga minyak membuat kekayaan Mikhelson tinggal 10 miliar dolar Amerika. Bukan hanya harga minyak dunia yang membuat Mikhelson ‘bangkrut’ tetapi juga mata uang Rubel yang terus melemah terhadap dolar Amerika memberikan dampak negatif.
2. Masayoshi Son (kehilangan 5,9 miliar dolar Amerika)
Meski masih tetap menjadi orang terkaya di Jepang, CEO Softbank itu tidak bisa terhindar dari kerugian. Jumlah kekayaannya berkurang hampir 6 miliar dolar Amerika. Salah satu penyebabnya adalah pembelian Sprint yang dilakukan Softbank pada tahun ini.
3. Lui Chee Woo (kehilangan 5,5 miliar dolar Amerika)
Lui merupakan konglomerat yang bergerak di bisnis kasino lewat perusahaan Galaxy Entertainment Group. Pemasukan dari bisnis kasino turun 20 persen pada tahun ini. Meski bisa meraup 8,3 miliar dolar Amerika pada tahun lalu, Woo harus puas melihat kekayaannya berkurang 5,5 miliar dolar Amerika pada tahun ini.
4. Jeff Bezos (kehilangan 5,5 miliar dolar Amerika)
Ketika harga saham Amazon terus turun – 28 persen pada 2014 – jumlah kekayaan Jeff Bezos otomatis juga akan turun. Amazon diprediksi akan mengalami kerugian 40,5 miliar dolar Amerika pada 2014. Akibatnya, kekayaan Jeff harus berkurang 5,5 miliar dolar Amerika.
5. Sheldon Adelson (kehilangan 5,2 miliar dolar Amerika)
Tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi industri kasino. Konglomerat Sheldon Adelson yang merupakan CEO Las Vegas Sands Corporation sudah merasakannya. Peretas berhasil menutup kasino milik Adelson pada Februari lalu serta mencuri nomor jaminan sosial para tamunya dan membersihkan hard drive. Kerugian yang dialami Adelson mencapai 5,2 miliar dolar Amerika. (BusinessInsider)
Berita Terkait
-
Kekayaan Harjo Sutanto, Konglomerat Pendiri Wings Group Wafat di Usia 102 Tahun
-
Fakta 60 Keluarga Kuasai Separuh Lahan RI, Anggota DPR Desak Pemerintah Naikkan Pajak Konglomerat
-
Celios: Pajaki Saja 50 Orang Superkaya Indonesia, Setahun Dapat Puluhan Triliun Rupiah
-
10 Fakta Raymond Manthey: Bantah KDRT ke Yuni Shara, Anak Konglomerat yang Kini Ngemis Cari Kerja!
-
Emiten Milik Konglomerat RI (IMPC) Perkuat Jaringan Distributor
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan