Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/5/2015) kembali melanjutkan penguatan, dan ditutup di posisi 5.313,20 atau menguat 20,45 (0,39 persen). Penguatan ini dipicu sikap Standard & Poor's (S&P) yang menaikkan peringkat utang Indonesia.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 5,06 poin (0,55 persen) menjadi 927,39.
"Setelah sempat bergerak mendatar, menjelang penutupan perdagangan IHSG bangkit bergerak menguat menyusul peningkatan outlook peringkat utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil oleh lembaga pemeringkat S&P," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.
Menurut dia, peningkatan outlook peringkat utang Indonesia itu dapat membuka peluang IHSG BEI untuk kembali melanjutkan pergerakannya. Kendati demikian, sentimen S&P itu hanya bersifat jangka pendek.
"IHSG naik wajar karena sentimen itu. Tetapi, karena peningkatan dari S&P itu bukan 'investment grade', sepertinya pengaruhnya tidak bakal besar," katanya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa kenaikan IHSG BEI juga salah satunya ditopang oleh saham-saham yang bergerak di sektor konstruksi menyusul fundamental seiring dengan mulai cairnya belanja pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur pada kuartal II tahun ini.
"Kami melihat secara teknikal dan dari segi fundamental, sentimen sektor konstruksi terutama BUMN sudah menemui titik balik untuk tren jangka menengah menjadi lebih positif," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 230.934 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,14 miliar lembar saham senilai Rp4,83 triliun. Sebanyak 148 saham bergerak naik, dan 138 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 107 saham. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
-
Menkeu Purbaya Girang Tak Dilibatkan Urusan Utang Whoosh: Top!
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan
-
Danantara Bersiap Terbang ke China Nego Utang Whoosh, Bunga dan Tenor Jadi Taruhan
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Wajib Pajak 'Diperas' Oknum Rp10 Juta, Menkeu Purbaya Geram
-
Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Jumat Sore
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata
-
24,6 Juta Hektare Pulih, RI Jadi Pusat Inovasi Restorasi Lahan Gambut
-
Perusahaan Prajogo Pangestu Akuisisi Jaringan SPBU ExxonMobil di Singapura
-
Bahlil Tak Ambil Pusing Soal Tambang Emas di Mandalika: Proses Hukum Aja!
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
-
DEN: 130.000 Lapangan Kerja Baru Segera Dibuka di Jawa Tengah