Suara.com - Visual atau tampilan foto produk serta pemilihan bahasa berperan penting dalam menunjang bisnis berjaringan (online) di berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter.
"Ketika ingin memajang foto produk, pastikan visualnya bagus dan estetika menarik perhatian konsumen. Hal itu akan membuat konsumen yakin dalam membeli produk yang kita jual," kata pemilik bisnis "online" fesyen dan furnitur "Chronicle Indonesia" Windy Riswantyo dalam diskusi "Womenprener: Good Brand, Great Income" di Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Menurut Windy, yang juga menjadi Asisten VP Marketing dan Branding Astralife ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yang pertama, kata Windy, foto produk yang ingin dijual, baik benda maupun makanan harus sama dengan yang asli atau tidak boleh terlalu banyak diubah "filter", baik cahaya maupun warna.
Selain itu, yang kedua, "angle" atau sudut pandang pengambilan foto produk harus disesuaikan agar tidak menipu ukuran sebenarnya serta penambahan efek yang bisa menggiurkan semangat beli konsumen.
"Kalau yang ingin dijual adalah kue kering, bisa ditambahkan efek remah-remah kue di sekitar wadah kue tersebut. Jika minuman yang dijual, bisa ditambahkan es batu. Intinya foto produk harus bisa menggugah cita rasa yang melihat," kata Windy.
Ketiga, lanjut Windy, selain visual, bahasa juga harus diperhatikan ketika penjual ingin mempromosikan barang karena dapat mengindikasikan penjual yang profesional.
"Gunakan bahasa formal, terutama jika ingin meminta pesohor untuk dipromosikan di akun instagram mereka. Kalau memakai bahasa yang baik dan benar, selebritis dan blogger terkenal akan merespons dengan baik," kata Windy.
Keempat, dalam mempromosikan produk di instagram, penjual juga harus menggunakan tanda pagar "hashtag" yang spesifik dan tidak memberikan komentar sampah "spamming" di akun instagram orang lain.
Hal terakhir, atau yang kelima yang perlu diperhatikan dalam mempromosikan produk di instagram adalah "endorsement" atau meminta pesohor untuk mempromosikan produk penjual.
"Endorsement tidak harus lewat selebriti papan atas. Anda bisa meminta blogger yang punya seribu 'followers' atau orang yang sesuai pasarnya, misalnya kalau kue kering bisa lewat ibu-ibu yang aktif di media sosial. Cara tersebut juga berhasil menarik pembeli," kata Windy menambahkan.
Berita Terkait
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Chikita Meidy Rugi hingga Rp30 Juta usai Fitur TikTok Live Dimatikan
-
Peluang Bisnis Buat Anak Muda: Jualan Online Tanpa Keluar Modal
-
5 Tips Praktis Manfaatkan AI di Smartphone untuk Bisnis Online yang Lebih Efisien
-
5 Rekomendasi HP dengan Kamera 108MP Termurah 2025, Cocok Buat Foto Produk Jualan Online
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya