Suara.com - Pembentukan perusahaan holding energi nasional melalui penggabungan PT. Pertamina dengan PT. PGN dan PT. PLN dinilai akan meningkatkan daya saing dan mempermudah ekspansi bisnis baik di dalam maupun luar negeri.
"Pembentukan perusahaan holding energi nasional akan menyatukan kekuatan yang akan memudahkan ekspansi bisnis baik di dalam negeri maupun internasional," kata Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang dan Industri Indonesia Achmad Wijaya di Jakarta, Minggu (7/6/2015.
Ia menjelaskan keberadaan perusahaan energi yang terpisah-pisah seperti saat ini membuat Pertamina sulit menjadi besar.
Di samping itu, lanjutnya, dengan Pertamina dan PGN yang berdiri sendiri-sendiri menjadikan harga jual energi dari Sabang sampai Merauke tidak pernah sama dan keduanya kesulitan bersaing di tingkat dunia.
"Coba lihat PT. Semen Indonesia, setelah digabungkan maka mereka sangat kuat, dan mampu melakukan ekspansi hingga ke Vietnam, dan mungkin akan ke negara lainnya," katanya memberi contoh.
Begitu juga Petronas yang berfungsi selaku holding perusahaan energi di Malaysia, mampu membeli ladang-ladang migas yang ada di mancanegara, katanya.
"Ini beberapa contoh yang bisa menjadi teladan untuk kita menyatukan perusahaan energi," kata Achmad Wijaya.
Menurut dia, keberhasilan Dwi Soetjipto ketika memimpin holding Semen Indonesia bisa diterapkan dalam memimpin holding energi, di saat ia kini memimpin Pertamina.
Sementara itu, jika perusahaan holding energi yang menggabungkan Pertamina dengan PGN, dan juga PLN sudah dibentuk, maka institusi SKK Migas tidak perlu lagi karena fungsinya sama dengan Ditjen Migas Kementerian ESDM.
"Kalau holding energi bisa mencontoh holding semen yang sudah mampu melakukan ekspansi secara lincah, lalu ada holding perkebunan, pupuk, dan sebentar lagi ada kehutanan, maka keberadaan holding energi menjadi kebutuhan yang harus disiapkan dari sekarang. Tidak perlu menunggu lama-lama, Petronas adalah contoh yang baik, dia sangat lincah melakukan ekspansi," katanya.
Senada dengan Achmad Wijaya, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Muslimin Anwar mengingatkan, meski agak telat, namun belum terlambat untuk mengejar ketertinggalan perusahaan holding energi Indonesia dibanding Petronas dari Malaysia.
"Saya optimistis, jika dibentuk holding energi, maka ketertinggalan aset Pertamina yang sangat jauh dari Petronas, pasti akan terkejar," kata doktor bidang Finansial dari Brunel University of London.
Muslimin menambahkan pembentukan holding energi merupakan strategi efektif perusahaan migas dalam mendorong competitive advantage.
Penyatuan Shell dan British Group adalah satu contoh upaya perusahaan untuk menggabungkan kekuatan dalam pengembangan bisnis gas dari hulu sampai hilir.
Ia menjelaskan, di satu sisi Shell menguasai ladang gas besar di beberapa wilayah, sementara British Group mempunyai portofolio di bisnis hulu dan hilir gas.
Tag
Berita Terkait
-
Belum Tertangkap, Kejagung Pakai Strategi 'Miskinkan' Buronan Kakap Riza Chalid
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik
-
Permata Bank Catat Laba Rp 158,9 Triliun, Ini Faktornya
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya