Suara.com - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengangkat Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir sebagai komisaris.
"Melalaui RUPSLB BEI, Garibaldi Thohir resmi menjadi Komisaris BEI menggantikan Dwi Soetjipto yang mundur dari kursi komisaris BEI karena sudah tidak lagi menjabat di jajaran direksi emiten," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Ia mengemukakan bahwa Dwi Soetjipto terpilih sebagai salah satu Komisaris BEI untuk periode 2014-2017. Namun, pada 28 November 2014 lalu, ia diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina.
Merujuk pada Peraturan OJK (POJK) Nomor III.A.12 tentang Persyaratan Calon Komisaris dan Direktur Bursa Efek, angka 2.b secara eksplisit disebutkan satu orang komisaris merupakan direktur pada emiten atau perusahaan publik yang tercatat di BEI dimana efek emiten atau perusahaan publik tersebut dicatatkan dan telah menjabat paling kurag dua tahun.
"Jadi, karena Pak Dwi Soetijpto tidak lagi menjabat sebagai salah satu Dewan Direksi Emiten maka sudah tidak bisa menjadi wakil emiten," paparnya.
Ito Warsito menambahkan bahwa RUPSLB dihadiri oleh 99 pemegang saham atau sekitar 90,83 persen dari jumlah pemegang saham BEI. Dana nama Garibaldi satu-satunya nama yang diajukan kepada para pemegang saham.
"Pemegang saham BEI yakni Anggota Bursa (AB) mencari pengganti Komisaris yang lowong dan mereka mengusulkan Garibardi Thohir," katanya.
Sementara itu, Garibaldi Thohir mengatakan bahwa salah satu usulan yang akan diajukan untuk meningkatkan industri pasar modal Indonesia yakni melakukan 'jemput bola' kepada perusahaan-perusahaan domestik yang berpotensi masuk ke pasar modal.
"Menurut saya, sekarang ini eranya kompetitif, dan menurut pengalaman pribadi saya yakni Bursa memberi manfaat yang besar bagi perusahaan. Saya akan mendorong teman-teman pengusaha agar perusahaannya masuk ke pasar modal sehingga dapat meningkatkan tata kelola perusahaan (GCG)," kata Garibaldi Thohir.
Dengan begitu, menurut dia, diharapkan Bursa Efek Indonesia bisa menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga akan membantu direksi BEI untuk mendorong peningkatan jumlah investor lokal sehingga dapat memperkuat industri pasar modal indonesia ke depannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Bocoran Saham IPO Awal 2026, Ada Emiten Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar