Suara.com - Perum Bulog menyatakan siap menggelar operasi pasar (OP) dengan stok daging sapi yang tersedia saat ini sekitar 465 ton untuk menurunkan dan menstabilkan harga daging sapi.
"Operasi pasar akan dikonsentrasikan di daerah yang harga daging sapinya mahal sekali seperti Jakarta, Jawa Barat dan Banten," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Tapi kalau dibutuhkan perluasan pelaksanaan OP, katanya, maka akan dilakukan namun pihaknya juga harus ingat stok yang dimiliki sebanyak sekitar 465 ton.
"Tidak bisa untuk menggapai semua," katanya.
Ia merinci junlah 465 ton daging sapi terdiri atas persediaan di gudang sebanyak 90 ton. Sementara untuk sapi berdiri atau hidup jika diequivalenkan akan mencapai sekitar 100 ton sehingga jumlahnya 190 ton.
Sementara itu untuk stok dalam kondisi beku mencapai sekitar 275 ton.
"Memang yang beku tidak begitu disukai karena pertimbangan kultur karena kebiasaan mengonsumsi dari daging segar," katanya.
Ia menyebutkan dalam waktu dua hingga tiga hari stok daging sapi itu akan keluar.
Djarot mengatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan usaha penggemukan sapi untuk membangun sinergi dengan mereka untuk bisa memproses agar harga daging sapi dalam posisi wajar.
Ia meyebutkan pihaknya menginginkan agar rata-rata harga daging sapi berada di bawah Rp100.000 per kg.
Ia juga berharap impor 50.000 sapi dapat segera dilakukan sehingga pihaknya bisa leluasa terkait dengan stok daging sapi.
"Nanti kalau impor sapi hidup sampai ke sini kami akan lebih leluasa. Bulog tidak cari untung hanya stabilisator harga dan penyangga keberadaan barang," katanya.
Ketika ditanya kapan harga daging sapi bisa di bawah Rp100.000 per kg, ia mengatakan kalau semua pemangku kepentingan bergerak akan cepat.
"Kalau dibebankan ke Bulog maka kami harus punya logistik yang memadai. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru