Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/9/2015) dibuka melanjutkan pelemahan sebesar 44,64 poin seiring dengan pergerakan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka melemah 44,64 poin atau 1,01 persen menjadi 4.367,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 11,43 poin (1,53 persen) menjadi 737,54.
"IHSG mengalami koreksi seiring dengan kondisi bursa saham global. Estimasi pergerakan indeks BEI pada Rabu ini berada di 4.300-4.470 poin," kata analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah di Jakarta.
Namun, menurut Hadiyansyah, kondisi IHSG BEI yang sedang terkoreksi dapat dijadikan momentum dan kesempatan oleh para investor jangka panjang untuk mengambil posisi pada saham.
"Kondisi pasar saat ini masih berada dalam kondisi 'bearish'. Namun posisi saat ini, merupakan posisi yang sangat menarik sekali bagi para investor konservatif dan jangka panjang untuk mulai mengakumulasi dan menambah posisi pada ekuitas," katanya.
Dari beberapa indikator teknikal, ia mengemukakan bahwa IHSG BEI telah berada pada di tingkat yang sangat rendah dan berada di area sama ketika terjadi penurunan di pertengahan tahun 2013 lalu dan sebagian lagi sudah mendekati tingkat terendahnya mendekati krisis 2008.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa data aktivitas manufaktur Tiongkok, Eropa hingga Amerika Serikat yang mengalami penurunan di bulan Agustus memicu kecemasan tentang kesehatan ekonomi global.
"Kuatnya sentimen negatif dari ekternal akan membayangi laju IHSG sehingga sulit untuk bergerak positif pada perdagangan saham hari," kata Alfiansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 189,74 poin (0,90 persen) ke level 20.995,69, indeks Nikkei naik 85,35 poin (0,74 persen) ke level 18.251,04, dan indeks Straits Times menguat 8,12 poin (0,28 persen) ke posisi 2.890,56. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!