Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia X (AirAsia spesialis penerbangan jarak jauh) mengemukakan telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Perhubungan mengenai kepemilikan pesawat sesuai UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Dengan total 10 pesawat dalam armada kami, maka kami telah memenuhi ketentuan dari pemerintah," kata CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Dendy menuturkan, peraturan terkait dengan kepemilikan pesawat dari Kemenhub mewajibkan setiap maskapai komersial berjadwal untuk mengoperasikan minimal sebanyak 10 pesawat, dengan 5 pesawat dimiliki.
Pada 28 September 2015, Indonesia AirAsia X memenuhi ketentuan tersebut dengan menambah 8 pesawat ke dalam armadanya, menjadikan total pesawat yang dioperasikan mencapai 10 pesawat.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan dari Kementerian Perhubungan selama proses pemenuhan ketentuan kepemilikan pesawat," kata Dendy Kurniawan.
Indonesia AirAsia X saat ini mengoperasikan rute Bali-Melbourne 5 kali sepekan dan akan segera mengoperasikan rute Bali-Sydney 5 kali sepekan mulai 17 Oktober 2015. Sebelumnya, AirAsia Indonesia juga telah mengumumkan, telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan nilai ekuitas menjadi positif.
Pemegang saham AirAsia Indonesia telah menyetujui konversi utang jangka pendek menjadi surat utang tanpa tanggal jatuh tempo atau "perpetual securities", sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) surat utang tersebut dikategorikan sebagai ekuitas.
Adapun AirAsia Indonesia sudah menerima rekomendasi dari dua kantor akuntan publik terkemuka untuk menerbitkan surat utang tersebut guna mengembalikan posisi ekuitas perusahaan menjadi positif.
"Dengan telah diterbitkannya surat utang tersebut yang telah diaudit oleh auditor kami, maka AirAsia Indonesia telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Perhubungan agar ekuitas menjadi positif," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko. (Antara)
Berita Terkait
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
6 Tantangan yang Masih Hantui Industri Penerbangan Nasional
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Industri Penerbangan Indonesia Butuh Pendekatan Kalkulatif dalam Hadapi Persaingan Ketat
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah