Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai ketika masih menjadi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki nyali untuk renegosiasi Kontrak Karya PT. Freeport Indonesia.
"Temen-temen bisa bilang apapun tentang Jokowi, tapi dia lebih punya nyali. Ada yang 10 tahun berkuasa, tapi nggak punya nyali. Kita ini punya mineral dan tambang yang besar, tapi nggak dimanfaatkan dengan baik," kata Rizal saat menghadiri acara Rembuk Nasional: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK yang diselenggarakan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).
Rizal bercerita saat diundang Presiden Yudhoyono ketika itu ke Istana untuk berdiskusi tentang Blok Cepu. Pada waktu itu, ia menyarankan kepada Yudhoyono jangan hanya memberikannya kepada kepada perusahaan Exxon, tetapi juga kepada perusahaan lain, seperti dari Jepang dan Cina.
"Saya senang saat itu saran saya dicatat. Tapi faktanya pada saat SBY pulang dari New York, hal itu nggak dilakukan. Semua di Dirut BUMN yang nggak setuju dengan Exon di pecat. Diganti sama yang engga ngerti, kalau tidak salah diganti dengan adiknya Andi Mallarangeng, si Rizal Mallarangeng. Ya sudah jadinya tanda tangan," katanya.
Menurut Rizal, hal tersebut membuktikan pemerintahan masa lalu tidak memiliki nyali untuk memperjuangkan bangsa sendiri.
Ia membandingkan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang baru satu tahun, namun berani memutuskan tidak memperpanjang kontrak PT. Freeport Indonesia. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 77 Tahun 2014 sebelum direvisi.
"Pak Jokowi jelaskan posisi beliau, tidak akan perpanjang kontrak dua tahun sebelum Freeport berakhir. Hal ini makanya saya bilang Jokowi lebih punya nyali," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar