Suara.com - PT PLN (Persero) Area Jambi menyebutkan, Provinsi Jambi mengalami defisit daya listrik akibat musim kemarau.
"Kalau malam hari kekurangan daya sebesar 36 Megawatt sedangkan kalau siang harinya kita kekurangan daya 19 Megawatt, sehingga perlu ada pemadaman bergilir selama dua jam sampai 2,5 jam," kata Asisiten Manager Jaringan Listrik pada PT PLN Area Jambi, Khairul Lingga di Jambi, Senin (2/11/2015).
Sedangkan total beban puncak daya listrik yang dibutuhkan PLN Area Jambi yang mengakomodasi Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi dan sebagian wilayah Bayung Lincir dan Sekayu, Provinsi Sumatera Selatan, sebesar 160 Megawatt.
"Beban puncak yang dibutuhkan PLN Area Jambi sebesar 160 Megawatt, artinya hampir sepertiganya PLN Area Jambi defisit daya, sehingga satu wilayah itu bisa dua sampai tiga kali pemadaman dalam satu hari," kata Khairul.
Dia menjelaskan, defisit daya listrik disebabkan karena ada tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diantaranya PLTA Koto Panjang, PLTA Singkarak dan PLTA Maninjau, Provinsi Sumatera Barat yang tidak bisa beroperasi karena debit air di tiga pembangkit itu mengalami pendangkalan.
"Selain itu juga ada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Jambi yang beroperasinya tidak maksimal akibat debu dari kabut asap," katanya.
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pemadaman bergilir ini akan berakhir. Hal itu tergantung dari pada ketinggian debit air di tiga PLTA itu sehingga bisa beroperasi kembali.
"Mudahan-mudahan kalau sudah musim penghujan dan PLTA tersebut sudah beroperasi, maka kita tidak defisit lagi, sehingga akan normal kembali," kata Khairul menjelaskan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bisa memaklumi dengan adanya pemadaman bergilir tersebut karena pemdaman tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Jambi saja, melainkan hampir semua di setiap Provinsi di Sumatera.
"Pemadaman ini tidak hanya di Jambi saja, di provinsi lain juga ada pemadaman bergilir karena jaringan listrik di Sumatera ini interkoneksi semua," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
Pesona Motor Listrik ALVA N3: Fast Charging Cuma 30 Menit, Biaya Langganan Baterai Mulai Rp150 Ribu
-
Era Baru Ojol Dimulai! Grab, ALVA dan AIZEN Turunkan 250 Motor Listrik N3, Isi Baterai Secepat Kilat
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar