Suara.com - Hasil survei yang dilakukan situs rumah123.com menunjukkan sebanyak 72 persen masyarakat Indonesia ingin mengetahui dan mengharapkan kelanjutan program "Satu Juta Rumah" yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo.
"Masyarakat Indonesia masih menunggu realisasi dari program Satu Juta Rumah oleh pemerintah Jokowi," kata Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung memaparkan hasil survei dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Survei yang dilakukan secara online dengan melibatkan 2.530 responden masyarakat Indonesia periode Juli-Agustus 2015 itu memaparkan bahwa sebanyak 35 persen responden setuju suku bunga KPR menjadi faktor utama yang dianggap dapat mengancam pertumbuhan properti.
Sedangkan sebanyak 66 persen responden memperhitungkan suku bunga sebagai faktor terpenting bagi konsumen dalam memilih bank penyedia KPR. Selain itu sebanyak 70 persen dari total responden juga masih akan mencari pinjaman melalui KPR saat membeli properti.
Ignatius mengatakan daya beli masyarakat yang menurun pada semester pertama 2015 kembali naik pada semester dua tahun berjalan. "Hasil survei semester dua menggambarkan adanya perbaikan daya beli dan keinginan memiliki properti dalam satu sampai dua tahun ke depan yang meningkat," kata dia.
Prediksi satu sampai dua tahun mendatang, masyarakat muda antara usia 21-30 tahun akan memiliki keinginan tinggi untuk mendapatkan hunian pribadi. Selain itu masyarakat Indonesia saat ini masih mencari lokasi tempat tinggal yang lebih baik.
Wilayah Jakarta Selatan masih menjadi lokasi idaman sebagai tempat tinggal untuk wilayah Jakarta, sedangkan Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor menjadi alternatif di wilayah Jabodetabek.
Survei tersebut mengambil responden dengan domisili di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten. Sebanyak 67 persen responden merupakan pria dan sisanya 33 persen adalah wanita.
Adapun sebanyak 55 persen responden berpenghasilan di bawah Rp100 juta per tahun, dan 17 persen memiliki pendapatan Rp100-250 juta per tahun. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Aplikasi KPR Digital untuk Keluarga Muda yang Baru Nikah, Simpel dan Banyak Promo
-
KPR FLPP BRI: Buka Akses Rumah Bersubsidi untuk Masyarakat Luas
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen