Suara.com - Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum PNS) bersama Bank Jateng siap memberikan bantuan kepemilikan rumah bagi para PNS.
Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maurin Sitorus di Semarang, Jumat (6/11/2015), menjelaskan bantuan kepada PNS tersebut berupa bantuan uang muka, bantuan membangun (BM), bantuan tabungan perumahan PNS, tambahan bantuan uang muka, dan tambahan biaya membangun.
"Total bantuan tunai uang muka sebanyak Rp9,8 juta dan KPR 5 persen tetap selama 20 tahun," kata Maurin Sitorus seusai penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara Bapertarum PNS dan Bank Jateng.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis Bapertarum PNS Edi Darmawan dan Direktur Operasional Bank Jateng Bambang Widyanto, disaksikan oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maurin Sitorus.
Kerja sama tersebut dilakukan karena Jateng merupakan provinsi dengan jumlah PNS yang besar dan merupakan potensi untuk dapat dilayani oleh Bank Jateng dalam menyalurkan produk Bapertarum PNS.
Apalagi gaji PNS dibayarkan melalui Bank Jateng, sehingga dengan satu pintu Bank Jateng seluruh layanan Bapertarum-PNS dapat diberikan kepada PNS.
Direktur Perencanaan Strategis Bapertarum PNS Edi Darmawan menyebutkan di Jateng masih ada sekitar 16 ribu PNS yang belum memiliki rumah.
Program bantuan tersebut, tambah Edi, diberikan kepada PNS golongan 1-IV yang membeli rumah secara kredit melalui Bank Jateng dengan besaran bantuan yang diberikan tanpa harus dikembalikan sebanyak Rp4 juta.
Khusus untuk PNS golongan 1-III masih mendapatkan tambahan bantuan uang muka Rp1,2 juta (golongan 1); Rp1,5 juta (golongan II); dan Rp1,8 juta untuk PNS golongan III.
Anggaran yang dialokasikan untuk bantuan Rp4 juta di tahun ini sebanyak Rp400 miliar.
Selain bantuan perumahan PNS, sejak tahun 2014 Bapertarum-PNS sudah memiliki layanan tambahan bantuan uang muka dan tambahan bantuan sebagian biaya membangun yang diberikan kepada PNS untuk membeli rumah dengan fasilitas KPR atau membangun rumah di tas tanah sendiri dengan fasilitas kredit membangun rumah (KMR).
Tambahan bantuan yang diberikan harus dikembalikan sesuai dengan jangka waktu KPR/KMR dengan jangka waktu 15 dan bunga mulai 3,25 persen. Besar tambahan bantuan Rp20 juta untuk rumah tapak (Rp30 juta untuk rumah tapak di Papua dan Rp30 juta untuk rumah susun di Papua Barat). (Antara)
Berita Terkait
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Bunga KPR BTN Turun Ikut Acuan BI
-
Berakhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 Miliar, Kabur Seminggu Habiskan Rp300 Juta
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara