Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Benoa terus menyiapkan dan meningkatkan layanan petikemas internasional untuk ekspor-impor dari dan ke Bali.
Manager Operasi 8 Komersial Pelindo III, Purwanto Wahyu Widodo di Denpasar, Kamis (24/12/2015), mengatakan masyarakat Pulau Dewata untuk memiliki pelabuhan ekspor-impor dari Bali akan segera terwujud pada pertengahan Januari 2016.
"Selama ini ekspor-impor petikemas sudah ada dan sudah bertahun-tahun lamanya kami layani. Tetapi masih transit melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya didamping GM PT Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin.
Ia mengatakan direncanakan mulai pertengahan Januari 2016, Pelindo III akan melayani kegiatan ekspor-impor dari Bali langsung ke Singapura dan Malaysia. Dengan tujuan memberikan kemudahan kepada eksportir Bali.
"Dengan langkah tersebut dilakukan maka biaya operasionalnya akan lebih murah dan menekan biaya logistik. Persiapan kami sudah melakukan bongkar muat, kemudian kami sudah menyiapkan secara administratif penempatan kawasan pabean dan kawasan tempat penitipan sementara barang ekspor-impor," ucapnya.
Purwanto lebih lanjut mengatakan tempat petikemas antara tujuan domestik dan internasional akan dipisahkan.
"Kami optimistis untuk kegiatan bongkar muat akan mengalami peningkatan, karena pelayanan untuk internasional dan domestik dilakukan secara optimal di pelabuhan laut terbesar di Bali," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini satu kapal dalam enam hari sekali, nanti akan ada dua kapal yang melayani kegiatan internasional dan domestik. Yang melayani pengiriman semua barang dari Bali dan masuk ke Bali.
Sementara itu, General Manager Pelindo III Benoa Ali Sodikin mengatakan kinerja Pelindo III Benoa tahun 2015 mencapai dan melampaui target yang ditetapkan pemerintah hingga 120 persen baik dari sisi program kerja, anggaran dan sebagainya.
"Target itu seperti pelayanan kapal dan barang, pelayanan properti, target dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan keuangan. Jadi masing-masing program kerja dengan total sekitar 10 program kerja bisa kami selesaikan tepat waktu dan dari sisi capaian target pendapatan sudah terlampaui 120 persen," katanya.
Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan yang terdapat di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Pelabuhan yang telah beroperasi sejak 1942 ini merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar melalui jalur laut. Kini Pelabuhan Benoa tahun depan akan menjadi pelabuhan ekspor impor untuk menompang pertumbuhan ekonomi Bali yang memang banyak ditopang wisatawan asing.
(Antara)
Berita Terkait
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Polda Jatim Ungkap Penyelundupan Bawang Bombay Berkedok Cangkang Sawit
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas