Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berencana akan membubarkan sekitar 62 ribu unit koperasi yang berada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pasalnya, sekitar 62 ribu unit koperasi di Indonesia tersebut sudah tidak aktif.
"Jumlah koperasi yang ada di Indonesia mencapai 209.488, yang terbagi 147.249 unit koperasi aktif dan 62.239 unit koperasi tidak aktif. Unit koperasi yang tidak aktif, sudah dikeluarkan dari data base kementerian. Sudah jelas tidak aktif dan sedang diproses pembubarannya. Ada yang sudah dibubarkan dan ada yang masih proses," kata Deputi bidang pengawasan Kemenkop UMKM, Meliadi Sembiring saat ditemui di kantornya, Selasa (12/1/2016).
Ia mengatakan, pembubaran puluhan ribu koperasi tersebut sifatnya sangat mendesak, hal ini lantaran koperasi-koperasi tersebut diindikasikan ada tindakan kriminal dan banyak terlilit utang yang tidak jelas.
"Ini untuj membangun dunia UMKM lebih baik lagi. Karena koperasi ini kami duga sudah tidak aktif, banyak terlilit utang, ada indikasi money laundry. Jadi sebaiknya kami bubarkan dengan segera. Lalu pembubarannya juga di pilah-pilah dan dipelajari dulu. Kami tidak mau kalau koperasi di Indonesia tumbuh hanya kuantitas tapi secara kualitas tidak, diharapkan nanti ada pembinaan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Aturan Baru Menkeu Purbaya: Kopdes Merah Putih Jadi Syarat Pencairan Dana Desa
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Daftar Provinsi Pemutihan Pajak Desember 2025, Tunggakan Dihapus!
-
Rencana KBMI 1 Mau Dihapus, OJK: Ekonomi Indonesia Butuh Bank-bank Besar
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan