Suara.com - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pintar menyikapi perekonomian global dengan menyusun rancangan ekonomi berorientasi domestik melalui pembangunan infrastruktur demi meningkatkan konsumsi, kata Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto.
"Ini membuat faktor-faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi Tiongkok, yang memiliki hubungan dagang dominan dengan Indonesia, dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat tidak terlalu berpengaruh masif untuk Indonesia," ujar Ryan dalam suatu diskusi di Jakarta, Jumat (15/1/2016) malam.
Dengan menggairahkan sektor domestik melalui pembukaan jalur-jalur infrastruktur, kata dia, jumlah lapangan kerja akan meningkat dan karenanya rakyat akan memiliki penghasilan.
Namun, Ryan mengingatkan agar pemerintah terus mencermati perkembangan perekonomian Tiongkok.
Sebab, katanya, selain Tiongkok salah satu negara dengan nilai kerja sama terbesar dengan Indonesia, pada dasarnya hampir tidak ada negara di muka bumi yang tidak memiliki hubungan ekonomi dengan Negeri Tirai Bambu itu.
"Jadi, perlambatan ekonomi Tiongkok bisa terasa baik langsung maupun tidak langsung," kata Ryan.
Bahkan, dia mengatakan, perlambatan tersebut berisiko lebih tinggi daripada kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.
Sepanjang setahun terakhir, pemerintahan Presiden Jokowi membangun proyek infrastruktur berskala besar di berbagai penjuru tanah air. Mulai dari membangun jalan tol Trans Jawa, jalan tol Trans Sumatera, jalur kereta api di Kalimantan, jalur kereta api di Sulawesi, jalan trans Kalimantan, jalan trans Sulawesi. Tahun ini pemerintah juga akan mulai membangun jalan Trans Papua dan 15 bandara baru di seluruh tanah air. (Antara)
Berita Terkait
-
Investasi Transformatif di Era Ekonomi Global yang Berubah Cepat
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang