Suara.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, Indonesia masih belum membutuhkan impor komoditas bawang merah karena produksi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Saya tegaskan kita tidak usah impor karena produksi kita masih mencukupi," kata Amran saat melakukan peninjauan panen raya komoditas bawang merah di desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (2/2/2016).
Karena stok yang mencukupi tersebut, Amran mengajak para konsumen khususnya industri pangan yang juga memiliki kemampuan melakukan impor agar membeli bawang produksi dalam negeri.
"Tidak usah impor lah, saya membuktikan bahwa saat ini kita masih memproduksi bawang meskipun sekarang tidak musimnya dengan jumlah yang sangat besar pula. Sehingga jika melakukan impor karena tidak ada stok itu bukan alasan," ujar dia.
Bahkan dia mengaku telah menolak permintaan izin dari negara Thailand untuk memasukan komoditas bawang merah ke Indonesia karena dirinya yakin petani lokal masih bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kemarin dubes Thailand minta kita buka kran impor, saya katakan kita masih memiliki stok yang cukup dari petani lokal," kata dia.
Sementara itu, Manajer Pembelian Wings Food Indonesia Stefanus Nathanael yang juga hadir dalam acara panen raya tersebut, mengutarakan pihaknya berencana membeli langsung ke petani untuk memenuhi kebutuhan produksinya yang dikabarkan bisa mencapai 60 ribu ton setahun.
"Kita memang berencana impor karena ada kabar sudah tidak ada produksi lagi saat ini, tapi tadi pak menteri meyakinkan bahwa Indonesia memiliki stok yang cukup dan tidak perlu melakukan impor, karenanya kami berencana saat ini akan membeli komoditas bawang ke petani di sini sekitar 100 ton, nanti kita hubungi kepala desanya atau ke Kasie Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang," ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun Antara, Kecamatan Ngantang dengan 13 desanya adalah sentra bawang merah terbesar di Kabupaten Malang yang memiliki varietas Batu Hijau dengan sentra utama di tiga desa yaitu Banjarejo, Mulyorejo dan Purworejo dengan tiga kali masa tanam di lahan kering dan sawah.
Untuk musim tanam bulan November-Januari luas panen adalah sekitar 2.525 hektare (ha) dengan produksi 26.512 ton dimana rata-rata produktifitas per ha adalah 10,5 ton. Untuk musim tanam Maret-Mei luas panen sekitar 1.100 ha dengan produksi 15.400 ton dengan produktifitas rata-rata 14 ton per ha.
Sedangkan untuk masa tanam bulan Juni-September, luas panen adalah 375 ha dengan produksi 10.496 ton dan produktifitas 27 ton per hektare.
Untuk harga sendiri, adalah berkisar Rp8 ribu hingga Rp10.500 di tingkat petani tergantung kualitasnya dan tingkat kekeringan komoditas bawang. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Titiek Soeharto Semprot Mentan Amran yang Bandingkan Harga Beras Indonesia dengan Jepang
-
Harga Beras Naik Dibandingkan dengan Jepang, Respons Mentan Bikin Tepuk Jidat
-
Berapa UMR Jepang? Mentan Diprotes Titiek Soeharto Bandingkan Harga Beras Indonesia
-
Cara Membedakan Beras Asli dan Oplosan, Kata Mentan Tetap Aman Dimakan?
-
Terungkap! Cara Licik Pengusaha Oplos Beras Bulog, Dijual Mahal Jadi Beras Premium
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya