Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan perjalanan inspeksi keliling beberapa daerah di Jawa Timur untuk memantau pergerakan harga komoditas pertanian.
Perjalanan Amran keliling Jawa Timur tersebut dilakukan pada hari Selasa (2/2/2016) yang dijadwalkan akan menyambangi beberapa sentra pertanian di Jawa Timur, yaitu Blitar, Malang, Lumajang, dan Jember.
Di Blitar yang tidak termasuk lokasi kunjungan, Mentan Amran bertemu dengan ratusan peternak unggas di Gudang Bulog Subdivre Tulungagung di Kecamatan Pojok, Kabupaten Blitar untuk berdialog langsung dan membuka operasi pasar jagung dengan mendistribusikan komoditas tersebut sebanyak 200 ton.
Amran juga menjamin jagung di Bulog tidak akan memiliki harga di atas Rp4.000,00 per kilogram, sebanyak 400 ton.
Dinas peternakan juga diinstruksikan untuk mengawal peternak kecil di seluruh Indonesia dan jika menemui kecurangan distribusi jagung atau komoditas lainnya diminta segera melaporkan ke polisi atau tentara terdekat.
Karena sangat mendadak, petugas Bulog Subdivre Tulungagung di Garum Blitar malah mengaku belum mengetahui bagaimana teknis distribusi jagung yang datang.
"Saya tadi juga ditanya peternak sini bagaimana cara ambilnya, ini kami malah belum ada koordinasi dengan Bulog Tulungagung," kata staf Bulog Garum yang tidak mau disebutkan namanya.
Berdasarkan informasi, peternak unggas yang datang pada hari Selasa (2/2) sudah membawa kendaraan mereka untuk segera mengangkut stok jagung yang diimpor dari Vietnam, mengingat ternak mereka sudah 3 bulan tidak mendapat pakan standar.
Lokasi kedua, Mentan meninjau panen raya padi di wilayah Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Sejak Januari 2016, setiap hari panen padi sehingga setiap bulannya telah mencapai 500.000 ton gabah. Kami berharap produksi padi kita cukup sehingga kebutuhan beras di Tanah Air ini tidak sampai mengimpor beras dari negara lain," ujar Amran.
Menghadapi musim kemarau, lanjut dia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar tidak berdampak terlalu besar terhadap produksi pertanian, yakni dengan memberikan bantuan sebanyak 10 alat dan mesin pertanian (alsintan) dan pembangunan embung pada masing-masing daerah.
Rencananya pemerintah akan kembali memberi bantuan alsintan sebanyak 100.000 unit ke petani di seluruh Indonesia. Dengan bantuan tersebut, akan dapat meningkatkan hasil pertanian di Indonesia.
"Pada tahun 2014, pemerintah hanya memberikan bantuan sebanyak 4.000 alsintan saja. Namun, pada tahun 2015, kita tambah bantuan menjadi 80.000 alsintan sehingga kenaikan bantuan dalam setahun sebesar 2.000 persen," ujar dia.
Di wilayah Malang lainnya, Amran melakukan kunjungan ke sentra bawang merah di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang yang memiliki varietas batu hijau.
Dari kunjungannya, Amran Sulaiman menyatakan ada sesuatu yang tidak biasa atau anomali di balik meroketnya harga komoditas bawang merah hingga mencapai sekitar Rp30 ribu/kg di pasaran.
Anomali tersebut diungkapkan Amran karena harga jual di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp8.000,00 dan Rp10.500,00/kg.
"Seperti Bapak lihat hari ini bahwa harga di petani adalah Rp8.000,00, tetapi di Jakarta Rp30 ribu, ini artinya ada anomali di sana, supply demand enggak berlaku kan karena petani enggak rasakan kenaikan itu kok," ujar dia.
Amran juga mendengarkan keluhan masyarakat yang meminta adanya perbaikan irigasi dari dam Tokol dan Tulung yang rusak total akibat erupsi Gunung Kelud dan bantuan bagi petani yang belum diterima warga setempat, seperti pupuk dan alsintan.
"Semua keluhan Bapak akan kami dengar dan kami usahakan penuhi semua. Saya pesan semua harus lebih giat lagi agar produksinya juga meningkat dan berperan dalam misi ketahanan pangan," ucapnya.
Sementara itu, selepas meninjau panen raya di Blitar dan Malang, Amran yang dijadwalkan terbang menuju Jember dan Lumajang untuk acara yang sama, terpaksa dibatalkan karena faktor cuaca.
"Saya dapat kabar bahwa acara Pak Mentan di Jember dibatalkan karena cuaca buruk hujan deras dan angin di Jember. Helikopter Pak Mentan tidak bisa terbang," kata staf Kementan yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari informasi yang dihimpun, ada kemungkinan acara panen raya di kedua tempat tersebut akan dijadwalkan ulang pada hari Rabu (3/2) dengan catatan cuaca di lokasi lebih bersahabat. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Melanie Subono Spill Rincian Donasi Diduga dari Kementan, Dinilai Janggal?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE