Suara.com - PT Perushaan Listrik Negara (PLN) terus mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti yang terlihat dikawasan pegunungan Ruteng, Manggarai.
Terletak di Desa Cumbi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wae Garit sudah mulai beroperasi sejak 1980-an.
Pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air ini hingga kini masih beroperasi dengan daya mampu mencapai 120 kilowatt (kW). Dengan kemampuan yang selalu stabil meski ada pergantian musim.
“PLTMH Wae Garit ini sangat penting keberadaannya, karena sangat membantu sistem kelistrikan Ruteng, dengan daya mampu pasok yang stabil, praktis PLTMH Wae Garit bisa diandalkan,” ujar Manajer Rayon Ruteng, Ruben Mira dalam pernyataan resmi, Rabu (10/1/2016).
Selain itu, saat ini PLN juga tengah melakukan survei untuk PLTMH di daerah Wai Racang dengan rencana kapasitas daya pasok 12 megawatt (MW).
“Potensi penggunaan mikro hidro di wilayah Manggarai ini cukup besar mengingat banyaknya air terjun, kami saat ini sedang melakukan survei secara intensif untuk membuka PLTMH baru, hal ini demi menambah kehandalan pasokan listrik wilayah Manggarai,” tambah Ruben.
Pada awal pengoperasiannya PLTMH Wae Garit sangat membantu sistem kelistrikan Ruteng, hal ini disebabkan minimnya pembangkit pada 1980-an, dengan beban puncak pada saat itu sekitar 600 kW.
Meski telah berumur lebih dari 30 tahun, pemanfaatan PLTMH Wae Garit terus dilakukan, PLN bahkan sedang berusaha untuk mencari potensi air terjun lain di daerah sekitar PLTMH demi memanfaatkan secara maksimal energi baru terbarukan.
Tidak hanya PLTMH, PLN juga memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu untuk membantu pasokan daya sistem kelistrikan Ruteng, Manggarai.
Pemanfaatan tenaga baru terbarukan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan sebagai energi alternatif.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026