Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan tahun 2016 ada kenaikan permintaan perumahan murah dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
"Pembiayaan perumahan Januari satu juta rumah berjalan dengan baik, kami melihat terjadi kenaikan permintaan dari masyarakat di berbagai daerah," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus di kawasan Slipi, Jakarta, Kamis.
Kenaikan permintaan tersebut, kata Maurin, terjadi untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang mencapai hampir 90 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015, namun untuk kelompok masyarakat menengah ke atas dia mengaku belum mendapatkan angka pastinya.
"Menegah ke atas kita belum mendapat data, tapi pasti nauk juga, namun tahun ini permintaan masyarakat berpenghasilan rendah yang sangat kuat, hampir 90 persen. Dugaan kami akan lebih tinggi dari 2015 baik month to month atau year on year," ujarnya.
Untuk anggaran, Maurin menjelaskan Kementerian PUPR menyediakan sebanyak Rp12,4 triliun yang terbagi untuk Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP) sebesar Rp9,2 triliun, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak Rp2 triliun dan Bantuan Uang Muka (BUM) Rp1,2 triliun.
Terkait dengan banyaknya temuan pengembang nakal, Maurin mengimbau agar masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah jika ingin mendapatkan rumah yang masuk program satu juta rumah, agar selain menghubungi pengembang, juga menghubungi pihak bank sebagai penyalur kredit.
"Jadi dia terlindungi kalau mau beli rumah tidak hanya hubungi pengembangnya saja tapi harus hubungi pihak banknya, karena bank biasanya memiliki data pengembang dan memberikan kredit konstruksi ke pengembang yang menuhi syarat untuk membangun blok perumahan," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar