Suara.com - Penurunan harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk dinilai tidak akan berlangsung lama. Sebab kasus dugaan suap dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta lebih dinilai sebagai persoalan invididu Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja, bukan masalah dalam pengelolaan korporasi.
"Lain halnya kalau kasusnya adalah kasus financial fraud yang mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan. Itu lebih berbahaya karena berarti manipulasi data keuangan oleh orang dalam perusahaan. Ini lebih menakutkan bagi para investor," kata Lukas Setia Atmaja, Financial Expert Prasetya Mulya Business School, saat dihubungi oleh Suara.com, Selasa (5/4/2016).
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, (4/4/2016), harga saham emiten berkode APLN tersebut memang merosot 10 persen. Penurunan yang menimpa harga saham APLN merupakan yang terbesar dalam perdgangan saham kemarin.
"Penurunannya menurut saya juga belum terlalu membahayakan. Kalau kasusnya adalah financial fraud, harga saham APLN bisa turun lebih drastis lagi. Bisa anjlok sampai 30 persen atau 40 persen," tambah Lukas.
Lukas memprediksi cepat atau lambat, kepercayaan investor pada APLN perlahan-lahan akan pulih. Ia bahkan meyakini tak lama lagi harga saham APLN akan segera berbalik naik. "Karena ini bukan persoalan keuangan perusahaan yang sistemik. Lain halnya kalau akibat penangkapan Presdir Agung Podomoro, ternyata proyek reklamasi Teluk Jakarta dibatalkan oleh pemerintah, nah itu baru yang bisa memberikan dampak lebih panjang kepada tekanan harga saham," tutup Lukas.
APLN adalah bagian dari Agung Podomoro Group yang didirikan oleh Anton Haliman. Di era Anton, Agung Podomoro Group membangun perumahan Simprug dan Sunter Podomoro.
Saat ini Agung Podomoro Group dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman selaku putera Anton. Dibawah kepemimpinan Trihatma inilah, Agung Podomoro berkembang pesat menjadi salah satu raksasa industri properti di tanah air. Sepanjang 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Group mengelola 50 proyek properti. Kebanyakan proyek tersebut menyasar segmen masyarakat kelas menengah mulai dari low cost apartment hingga apartemen kelas atas di berbagai wilayah Jakarta.
Agung Podomoro Group sendiri kini diguncang skandal reklamasi Teluk Jakarta setelah sang Presidir APLN Arieswan Widjaja ditahan oleh KPK. Ariesman diduga menyuap Politisi Gerindra Muhammad Sanusi untuk memuluskan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Berita Terkait
-
Greenwoods Bidik 4 Proyek Hunian Baru di Tahun 2026
-
Jadi Pusat Ekonomi Timur Jakarta, Pengembangan Properti Mulai Bergeser Garap Hunian di Karawang
-
Pengembang Properti Mulai Garap Proyek Hunian dengan Konsep Wellness
-
Swancity Bidik Nilai Penjualan Rumah Rp1,3 Triliun di 2025
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih