Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyetujui pembagian dividen Rp370 miliar atau sebesar 20 persen dari total laba bersih perseroan tahun buku 2015 yang mencapai Rp1,85 triliun.
"Pemegang saham menyetujui alokasi dividen sebesar 20 persen atau setara dengan Rp34,96 per lembar saham," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, usai mengikuti RUPS di Gedung BTN, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Menurut Maryono, alasan pemegang saham menyetujui dividen sebesar 20 persen adalah agar Bank BTN memiliki ruang untuk melakukan ekspansi.
"Dengan laba ditahan sebesar 80 persen dari total laba bersih diharapkan mampu meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR), serta ekspansi bisnis lebih terjamin khususnya untuk menyalurkan kredit perumahan," ujarnya.
Bank BTN pada tahun 2016 menargetkan dapat melaksanakan program pembiayaan kredit perumahan (KPR) sebanyak satu juta rumah pada tahun 2016.
Sementara sampai dengan Maret 2016, Bank BTN sudah merealisasikan pembiayaan kredit perumahan sebanyak 32.000 rumah, dan konsturksi sebanyak 45.000 unit.
Maryono menjelaskan, pada tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia pada semua industri termasuk perbankan.
Pelambatan pertumbuhan perbankan nasional tercermin dari pertumbuhan kredit Bank BTN tahun 2015 yang mencapai 10,44 persen, lebih rendah dibanding tahun 2014 sebesar 11,58 persen.
Namun memasuki tahun 2016, Maryono meyakini pertumbuhan bisnis Bank BTN akan lebih bagus dibandingkan tahun 2015.
"Sampai dengan kuartal I 2016, kinerja keuangan Bank BTN (year on year) tercatat di atas rata-rata industri perbankan," ujarnya.
Ia mengatakan optimisme pertumbuhan sejalan dengan perkiraan berlanjutnya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
"Dengan penurunan suku bunga, penyaluran kredit perbankan akan lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Komplotan Pembunuh Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant Rp70 M: Polisi Buru Sosok S, Apa Perannya?
-
Danpuspom TNI: Hanya Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Bankir Ilham Pradipta
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?