Pembukaan pameran kerajinan Indonesia Inacraft 2016 di Jakarta, Rabu (20/4/2016). [Suara.com/Erick Tanjung]
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pameran kerajinan tangan atau Inacraft di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (20/4/2016). Wapres yang datang bersama istri, Ibu Mufida Jusuf Kalla dengan didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disambut dengan tari 'Pasambahan' khas Minangkabau.
Dalam pidatonya, Kalla menyampaikan bahwa Inacraft ini terselenggara setiap tahun untuk meningkatkan dan memajukan usaha kerajinan masyarakat. Hal ini perlu dikembangkan terus ke depan.
"Kalau dalam bahasa Indonesia kerajinan artinya dilaksanakan oleh orang rajin, tetapi kalau bahasa Inggris Handycraft artinya ketelitian, rajin dan indah. Jadi hasil yang indah dari pekerjaan tangan. Artinya tidak butuh rajin saja, tetapi kreativitas, inovasi dan ketelitian yang baik untuk menghasilkan produk yang baik," kata Kalla.
Dia menceritakan di jaman dahulu kerajinan fungsinya sederhana, yakni hanya sebagai hiasan. Seperti kerajinan aksesoris yang sifatnya pelengkap.
"Tapi sekarang tentu bukan hanya ingin menjadikan itu sebagai produk hiasan atau aksesoris. Kita ingin menjadikan suatu produk yang menghasilkan ekonomi, pendapatan, penghasilan ekspor yang baik. Karena itu dibutuhkan produk yang sesuai selera kebutuhan pasar," ujar dia.
Menurut dia, produk kerajinan untuk berkembang sebagai produk bisnis maka harus mempunyai fungsi, bukan hanya sebatas hiasan.
"Contohnya kain songket, istri saya kalau ke daerah dia selalu lihat apa yang dihasilkan di daerah tersebut. Kalau ke luar negeri dia melihat apa yang dihasilkan negara itu. Kain songket contohnya, memang orang Sumatera Barat itu baik, bagus tetapi berat dan tajam. Jadi hanya barang hiasan. Sama dengan batik, kalau hanya berpegang pada batik tulis yang indah dan bagus, hanya beberapa yang membeli," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo