Suara.com - Membludaknya jumlah populasi di sebuah negara tentu menimbulkan berbagai macam masalah. Salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan hunian.
Menanggapi hal ini, sekarang banyak ilmuwan dan arsitek yang berusaha membuat terobosan baru dengan membuat konsep kota vertikal, atau kota yang dibuat sejumlah bangunan tinggi dengan ratusan lantai.
Kali ini, portal global Lamudi mengamati kosep kota vertikal ini, dan apakah benar konsep ini merupakan solusi terbaik untuk menanggulangi masalah populasi?
Kota vertikal adalah sebuah kota yang lengkap dan mandiri di dalam sebuah gedung pencakar langit. Di kota itu, orang-orang dapat hidup, bekerja, sekolah dan berbisnis dari ketinggian. Bahkan konsep ini pun dinilai dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Tentu, untuk membangun konsep kota ini tidak semudah yang dibayangkan, setidaknya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, di antaranya:
Modal Menjadi Kendala
Saat ini, ide tentang kota vertikal masih sebatas konsep, dan penghalang terbesar untuk mengubah konsep menjadi kenyataan adalah urusan modal. Untuk menciptakan dan merawat kota seperti itu akan membutuhkan dana dan waktu yang sangat banyak. Pengembang dan pemerintah nantinya harus saling bersinergi membuat konsep ini menjadi hemat biaya.
Tidak Dekat dengan Lingkungan
Biasanya, orang akan merasa nyaman jika berada di luar ruangan atau lingkungan yang alami. Namun bagaimana hal ini bisa dilakukan di kota vertikal?
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini, salah satunya dengan cara membuat langit-langit transparan atau menggunakan kaca tembus pada bagian eksterior. Hal ini dimaksudkan agar orang yang berada di dalam gedung dapat leluasa melihat pemandangan sekitar dari dalam gedung.
Desain
Salah satu hal terpenting pembangunan kota vertikal adalah, desain gedung, contohnya seperti memisahkan area kerja dan residensial. Transportasi internal akan banyak menggunakan lift serta monorel.
Kenyamanan sangat dibutuhkan dan patut untuk dipertimbangkan terlebih dahulu, menghindari segala hal buruk yang akan terjadi bila tidak didesain secara benar.
Sky City (Changsha)
Cina berencana membangun gedung tertinggi di dunia, bangunan ini direncanakan akan dibuat setinggi 838 meter. Mereka mengestimasikan 90 hari untuk pembangunan gedung. Bangunan setinggi 202 lantai tersebut, nantinya akan terdapat hotel, rumah sakit, kantor, juga toko di dalamnya.
Untuk masalah transportasi mereka memiliki 104 lift dengan kecepatan tinggi. Hari ini, gedung tertinggi di dunia masih dipegang oleh Burj Khalifa di Dubai yang memiliki tinggi 828 meter.
Namun hal itu akan segera disusul oleh Kingdom Tower di Jeddah yang diestimasikan tingginya mencapai lebih dari 1,000 meter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia