Terobosan kebijakan layanan investasi 3 jam yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat telah memfasilitasi investasi 56 perusahaan senilai Rp132 triliun. Dari sisi tenaga kerja, layanan investasi 3 jam juga menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam memfasilitasi penyerapan tenaga kerja sebesar 43.870 tenaga kerja.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa dari data izin investasi baru, investor asal Cina merupakan penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp40,6 triliun yang diperoleh dari enam perusahaan. “Singapura tercatat sebagai perusahaan terbanyak dengan 12 perusahaan yang memanfaatkan layanan investasi 3 jam,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (1/6/2016).
Franky menyampaikan bahwa negara yang memanfaatkan layanan investasi 3 jam cukup beragam. Setidaknya tercatat 13 negara ditambah gabungan negara yang telah memanfaatkan layanan yang diluncurkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 11 Januari 2016 itu. Negara-negara tersebut di antaranya, Cina, Singapura, Malaysia, Taiwan, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Swiss, British Virginia Island, Sudan, Hong Kong serta penanaman modal dalam negeri (PMDN) Indonesia.
“Respons dari investor dari berbagai negara tersebut menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk melakukan reformasi pelayanan investasi melalui berbagai terobosan kebijakan diapresiasi positif oleh kalangan investor,” imbuhnya.
Dari sisi sektor, industri manufaktur menempati posisi terbanyak yang memanfaatkan layanan investasi tersebut. Selain manufaktur terdapat sektor-sektor lainnya seperti pembangkit listrik, jasa kepelabuhanan, industri otomotif, properti, industri pergudangan, industri logam dasar, industri pakaian jadi. “Industri paling banyak, namun dari sisi keberagaman, sektor yang memanfaatkan cukup beragam,” kata Franky.
Layanan investasi 3 jam terus mengalami perkembangan sejak masa peluncurannya dari awal hanya mengeluarkan 3 produk perizinan, kini telah delapan produk perizinan ditambah surat booking tanah. Pihak yang dapat memanfaatkan layanan tersebut juga terus dikembangkan setelah sebelumnya disyaratkan minimal investasi Rp 100 miliar dan atau 1.000 tenaga kerja, diperluas terhadap empat sektor infrastruktur yakni sektor perhubungan, sektor energi dan sumber daya mineral, sektor pekerjaan umum serta sektor komunikasi dan informatika.
“Kami terus melakukan evaluasi atas capaian dari layanan investasi yang telah dilakukan. Diharapkan ke depan, layanan tersebut dapat terus dimanfaatkan oleh kalangan investor serta terus berkembang mempermudah investor,” lanjutnya.
Produk-produk perizinan yang akan diberikan pada investor layanan izin investasi 3 jam adalah adalah izin investasi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Akta Pendirian Perusahaan dan SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Angka Pengenal Importir Produsen (API-P), dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK).
Pengembangan layanan izin investasi 3 jam ini merupakan bagian dari janji Pemerintah Presiden Jokowi-JK untuk melakukan penyederhanaan perizinan. Dalam penyederhanaan perizinan tersebut, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan jilid II tentang layanan izin investasi 3 jam. Program ini juga dimaksudkan BKPM untuk mendukung target Presiden Joko Widodo yang mencanangkan penciptaan 2 juta tenaga kerja.
|
Suara.com - Rekapitulasi Perusahaan Pengguna Layanan 3 Jam (per 26 Mei 2016) |
|||
|
No |
Negara |
Jumlah |
Nilai Investasi (Rp) |
|
1 | |||
Berita Terkait
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
KPK Tetapkan Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto sebagai Tersangka Baru Kasus Pemerasan Izin TKA
-
Pemerintah Rayu Toyota Bangun Pabrik Etanol
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Normal Kembali Setelah Sebulan Kosong: Shell dan Vivo Menyusul?
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!