Suara.com - Harga minyak dunia jatuh lagi pada Senin (27/6/2016) atau Selasa pagi WIB, karena kekhawatiran tentang keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa terus menekan pasar keuangan.
Para analis mengatakan pilihan mengejutkan warga Inggris pada Kamis (23/6/2016) untuk meninggalkan Uni Eropa dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi lebih rendah, terutama di Eropa. Hasilnya juga mengangkat dolar lebih tinggi dengan mengorbankan mata uang lainnya, lebih lanjut menekan permintaan minyak dan komoditas lainnya dalam mata uang AS.
"Karena dolar AS menguat lagi dan pasar yang lebih luas mengadopsi sikap penghindaran risiko, harga minyak lebih rendah di tengah keputusan Brexit pekan lalu," kata Matt Smith dari ClipperData.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 1,31 dolar AS menjadi berakhir di 46,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun 1,25 dolar AS menjadi menetap di 47,16 dolar AS per barel di perdagangan London.
Beberapa analis memperkirakan harga minyak akan melemah lebih lanjut, dengan analis Citi Futures Tim Evans membidik hingga mencapai 35 dolar AS per barel minyak, sebagian karena tanda-tanda bahwa beberapa produksi minyak Nigeria yang dihentikan sementara mulai kembali ke pasar.
Tetapi beberapa analis memperkirakan bahwa harga minyak bisa menjadi relatif stabil setelah Brexit, karena pelambatan ekonomi di dunia akibat Brexit tidak akan terlihat dengan cepat.
Pilihan Brexit "kemungkinan akan memiliki dampak yang lebih besar pada ekspektasi mendatang daripada fundamental saat ini, di mana aset-aset seperti komoditas didorong," kata Goldman Sachs.
Minyak "dalam waktu dekat secara fundamental seimbang dan pilihan meninggalkan (Uni Eropa) tidak mungkin mengubah itu," kata Goldman.
"Kami percaya bahwa fundamental pasar minyak pada akhirnya akan memperkuat dirinya sendiri," kata analis JBC Energy dalam sebuah catatan klien.
"Namun, ini bergantung pada pengurangan ketidakpastian, dan pada saat ini, perkembangan politik selanjutnya tetap sangat tidak jelas." (Antara)
Berita Terkait
-
Ulasan Film Pipeline: Kisah Pencurian Minyak Milik Negara yang Pantang Kamu Lewatkan
-
Tanah Dibeli Pertamina, Ganti Untung Bisa Mencapai Miliaran? Begini Cara Hitungannya
-
Penemuan Sumur Minyak Bumi di Desa Sukawijaya, Warga: Kalau Khawatir Pasti Takutnya Ada Kebocoran Atau Apa
-
Shell Lubricants Hadirkan Cairan Pendingin Kurangi Emisi Karbon Dioksida, Perdana di Indonesia
-
4 Keluarga Kerajaan dengan Harta Kekayaan Terbesar di Dunia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa