Presiden Jokowi menghadiri haul Mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas di kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/6). [Antara]
Malam ini, Jumat (15/7/2016) Presiden Joko Widodo akan sosialisasi Undang-undang Tax Amnesty atau pengampunan pajak di Surabaya, Jawa Timur. Sosialisasi UU Tax Amnesty ini juga akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi ke beberapa daerah.
"Pemerintah dalam hal ini bersungguh-sungguh, dipimpin langsung oleh presiden untuk meyakinkan bahwa Tax Amnesty dilakukan secara terbuka, transparan. Sosialisasi pertama dilakukan di Jakarta pada minggu lalu, kemudian Surabaya hari ini dan juga di beberapa Kota besar lain yang dimana tingkat bisnisman atau tingkat usahanya tinggi," kata Pramono Anung, Sekretaris Kabinet kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pramono menjelaskan, sosialisasi pengampunan pajak ini perlu dilakukan supaya para mereka yang memiliki dana di luar negeri tidak ragu untuk membawa kembali uangnya ke dalam negeri untuk diinvestasikan.
"Tax Amnesty ini kami lakukan sungguh-sungguh dengan harapan siapapun yang mempunyai uang di luar negeri itu bisa kembali. Dan yang di dalam bisa dideklarasikan dan taxnya bisa meningkat. Tentunya ini akan baik dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara dikemudian hari, dan siapapun juga akan bisa mendapatkan manfaat dari ini," ujar dia.
Menurut dia, sejak UU Tax Amnesty diwacanakan, kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin besar. Dia mengklaim, sebagai buktinya adalah rupiah menguat.
"Yang jelas sejak Tax Amnesty ini digulirkan, kepercayaan dunia luaar terhadap Indonesia naik dengan pesat. Hal itu terlihat dari rupiah yang menguat drastis, indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga naik signifikan," tutur dia.
Dia menambahkan, alasan Presiden yang turun langsung mensosialisasikan karena masih banyak kalangan yang masih ragu terhadap UU pengampunan pajak tersebut. Selain itu, ada sejumlah pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri diundang langsung Jokowi ke Istana untuk dibujuk agar mau membawa pulang uangnya untuk diinvestasikan ke dalam negeri.
"Yang diundang sifatnya personal, karena Presiden punya otoritas itu. Namun secara terbuka Presiden juga melakukan sosialisasi ke beberapa tempat untuk menunjukan bahwa Pemerintah sungguh-sungguh," kata Pramono.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus