Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dapat menguatkan program dan membenahi kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan lebih optimal.
"Peningkatan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional turut menjadi pandangan Komisi X DPR kepada Kemenpora dalam pembuatan Nota Keuangan RAPBN TA 2017," kata Ferdiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata di berbagai daerah maka juga akan meningkatkan daya saing pariwisata di dalam dan luar negeri.
Dia juga mengemukakan bahwa Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpar untuk memprioritaskan alokasi anggaran RAPBN TA 2017 pada program pembangunan daerah atau wilayah penyangga 10 destinasi baru dan sinkronisasi program antara Kemenpar dengan Pemerintah Daerah.
"Kegiatan internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Asian Games XVIII Tahun 2018, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," paparnya.
Pemerintah saat ini juga fokus mengembangkan potensi pariwisata antara lain di Kepulauan Natuna dan Anambas sebagai upaya untuk meningkatkan potensi dan optimalisasi pengembangan salah satu wilayah terluar Republik Indonesia tersebut.
"Pantai di Natuna dan Anambas sangat cantik dan indah sekali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Menurut Rizal Ramli, dengan pasir putih yang sangat memukau yang dimilikinya, maka kawasan tersebut juga bakal mampu menjadi area wisata resor kelas premium.
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga telah membahas untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan sejumlah pihak yang dinilai bisa untuk mengembangkannya.
Rizal berpendapat, dengan potensi yang ada tersebut maka wilayah itu juga akan bisa menarik minat dari baik wisatawan nasional maupun mancanegara. (Antara)
Berita Terkait
-
Rencana Pembentukan Badan Otorita Gunung Bromo Dipertanyakan
-
LEPPAMI Promosikan Pariwisata Indonesia Bersama Pemerintah
-
Ini 11 Jurus Pemerintah Kembangkan Destinasi Wisata Labuan Bajo
-
Kemenko Maritim Targetkan Turis Labuan Bajo Capai 500 Ribu Orang
-
Menteri Tenaga Kerja: Semua Pekerja Berhak Dapat THR
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?