Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemangkasan Rp133 triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada APBN Perubahan 2016 oleh Kementeiran Keuangan tidak akan menganggu perekonomian Indonesia.
Menurut dia alasan pemerintah memangkas kembali APBN Perubahan bertujuan untuk menjaga iklim investasi.
"Karena pilihannya cuma dua, mau genjot pakai atau pangkas anggaran. Bila pajak digenjot dengan cara pengenaan pajak baru terhadap sektor tertentu maka dipastikan semakin memperlambat ekonomi. Dunia usaha akan tidak nyaman dan besar kemungkinan memilih menunda investasinya di dalam negeri," kata Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).
Darmin menambahkan pemerintah bisa memilah-milah lagi mana yang termasuk program prioritas atau tidak.
"Yang kurang prioritas akan berkurang terutama jenis pengeluaran yang tidak mendesak seperti biaya rapat, perjalanan dinas," kata dia.
Darmin mengatakan pemangkasan anggaran akan menggairahkan perekonomian nasional.
Berita Terkait
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen