Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyatakan bahwa pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak boleh menafikan tanggung jawab negara untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja di Indonesia. Sebab bagaimanapun Indonesia justru adalah negara dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang paling berlimpah di ASEAN.
"MEA jangan sampai menafikan tanggung jawab negara untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga negaranya," kata Irma dalam diskusi bertema Kerja Layak bagi PRT dan Penghapusan PRT Anak yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan International Labour Organization (ILO) di Jakarta, Minggu, (14/8/2016).
Irma melanjutkan, bahwa dalam kesepakatan MEA memang ada 8 profesi yang menjadi arena persaingan bebas. Kedepalan profesi tersebut adalah insinyur, arsitek, tenaga pariwisata, akuntan, dokter gigi, tenaga survey, praktisi medis, dan perawat. "Nah di luar 8 profesi itu, menurut saya tetap perlu ada regulasi yang melindungi pekerja Indonesia," ujar politisi Nasdem tersebut.
Ia menjelaskan bahwa jangan sampai tenaga kerja Indonesia di luar 8 profesi tersebut begitu sulit bersaing di luar negeri. Sementara pekerja asing begitu bebas masuk dan bekerja di Indonesia tanpa bisa berbahasa Indonesia. "Tapi pekerja kasar Indonesia mau bekerja di proyek investor asing yang ada di Indonesia, kemudian karena dia tak bisa berbahasa Mandarin, dia tidak bisa masuk bekerja. Kalau sampai ini yang terjadi, celakalah kita," tutup Irma.
Sebagaimana diketahui, ada delapan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). MRA masing-masing profesi telah menetapkan standar dan kompetensi yang diperlukan di kancah ASEAN.
Jika sudah berlaku, Indonesia akan menerima tenaga kerja dari ASEAN untuk profesi-profesi ini, begitu juga sebaliknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan