Suara.com - PT. Garuda Indonesia Tbk melaporkan dalam sembilan bulan di tahun 2016 mengalami kerugian sebesar 43,6 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp569,2 miliar.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kinerja tersebut drop 184,8 persen. Tahun lalu, Garuda berhasil membukukan laba sebesar 51,4 juta dollar AS.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arief Wibowo menjelaskan kerugian Garuda dalam sembilan bulan terakhir lantaran pendapatan dari penerbangan tak terjadwal dan perlambatan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir turun.
"Kami mencoba tetap optimistis bisa terus melanjutkan pertumbuhan positif hingga akhir 2016," kata Arif dalam konferensi pers di kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2016).
Arief mengatakan pendapatan perusahaan dari penerbangan tidak berjadwal turun 17,7 persen menjadi 145,2 juta dollar AS dari 176,4 juta dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, Arief mengklaim pada bulan September ada perbaikan. Hal itu tercermin dengan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 0,7 persen menjadi 2,8 miliar dollar AS per akhir September tahun ini dari 2,8 miliar dollar AS pada periode serupa tahun lalu.
"Ini karena ada efisiensi biaya secara operasional. Kerugian yang sudah diprediksi yang terjadi sejak semester awal tahun ini, diproyeksikan dapat diperbaiki pada kuartal berikutnya, dengan upaya peningkatan kinerja saat peak season," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget
Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November
Berita Terkait
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
Fokus Bisnis Migas, Pertamina Mau Lepas Pelita Air dan Dimerger Garuda Indonesia
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Promo Tiket Pesawat Garuda Spesial HUT ke-80 RI, Potongan Harga hingga Rp 800 Ribu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!