Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyederhanakan proses pengurusan surat pertanggungjawaban dinas pegawai negeri sipil. Proses pengurusan surat pertanggungjawaban dinas membuat Jokowi kesal karena selama ini terlalu menyita waktu kerja PNS.
Sri Mulyani sudah siap untuk memenuhi permintaan Presiden. Surat pertanggungjawaban akan diatur lewat Peraturan Kementerian Keuangan.
“Kami akan sederhanakan ini. Karena memang SPJ ini banyak sekali. Misalnya nih, satu kepala sekolah dapat dari provinsi dan kabupaten, provinsi minta delapan laporan, kabupaten minta 16 laporan, ini terlalu panjang. Memang kepala sekolah banyak anggaran, tapi nggak efisien,” kata Sri di Jakarta, hari ini.
Jika kepala sekolah hanya sibuk mengisi surat pertanggungjawaban, waktu mereka untuk mengembangkan sekolah menjadi berkurang.
Itu sebabnya Sri akan menerbitkan Peraturan Kementerian Keuangan sehingga nanti surat pertanggungjawaban menjadi lebih efisien.
“Saya nggak peduli, pokoknya dua saja nggak boleh lebih. Nah saya minta, kalau saya minta PMK itu cepat keluarnya jadi bisa berjalan. Jadi kepala sekolah itu hanya isi dua, satu dari provinsi dan satu dari kabupaten itu cukup jangan sampai ribuan laporan,” kata dia.
Berita Terkait
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak