Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyederhanakan proses pengurusan surat pertanggungjawaban dinas pegawai negeri sipil. Proses pengurusan surat pertanggungjawaban dinas membuat Jokowi kesal karena selama ini terlalu menyita waktu kerja PNS.
Sri Mulyani sudah siap untuk memenuhi permintaan Presiden. Surat pertanggungjawaban akan diatur lewat Peraturan Kementerian Keuangan.
“Kami akan sederhanakan ini. Karena memang SPJ ini banyak sekali. Misalnya nih, satu kepala sekolah dapat dari provinsi dan kabupaten, provinsi minta delapan laporan, kabupaten minta 16 laporan, ini terlalu panjang. Memang kepala sekolah banyak anggaran, tapi nggak efisien,” kata Sri di Jakarta, hari ini.
Jika kepala sekolah hanya sibuk mengisi surat pertanggungjawaban, waktu mereka untuk mengembangkan sekolah menjadi berkurang.
Itu sebabnya Sri akan menerbitkan Peraturan Kementerian Keuangan sehingga nanti surat pertanggungjawaban menjadi lebih efisien.
“Saya nggak peduli, pokoknya dua saja nggak boleh lebih. Nah saya minta, kalau saya minta PMK itu cepat keluarnya jadi bisa berjalan. Jadi kepala sekolah itu hanya isi dua, satu dari provinsi dan satu dari kabupaten itu cukup jangan sampai ribuan laporan,” kata dia.
Berita Terkait
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
-
Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Anak Teknik Jadi Menteri Keuangan! Bisa Gak Ya?
-
Sri Mulyani Nostalgia Masa-masa 'Perjuangan' Usai Lepas Jabatan Menteri Keuangan
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar