Dua perusahaan plat merah, PT TIMAH TBK. dan PT SUCOFINDO (Persero) bersinergi dalam peningkatan kinerja dan pengembangan bisnis barang dan jasa disektor pertambangan yang terkait dengan kualitas, kuantitas produksi, dan kegiatan eksplorasi serta operasi produksi bahan mineral serta bahan tambang lainnya. Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama TIMAH M. Riza Pahlevi dan Direktur Utama SUCOFINDO Bachder Djohan Buddin di di Pangkalpinang. Kamis, (22/12/2016).
Kerjasama tersebut meliputi kegiatan yang berkaitan dengan bidang inspeksi dan audit, Pengujian komoditi timah, Analisa dampak Lingkungan (AMDAL), Sertifikasi, Konsultasi, Pelatihan, Kegiatan eksplorasi, dan jasa lainnya untuk proses bisnis di TIMAH.
“Nota Kesepahaman ini merupakan usaha untuk mensinergikan sumber daya yang ada pada kedua perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan bisnis sesuai dengan target perusahaan. Prinsipnya kerjasama ini, berkaitan dengan kemampuan yang ada pada SUCOFINDO dan semua potensi yang dimiliki oleh TIMAH," Bachder Djohan Buddin menyampaikan dalam sambutannya.
Selain itu, guna mendukung program sinergi BUMN dan Program Pemerintah di bidang ketahanan pangan Nasional, ”SUCOFINDO juga mendukung upaya TIMAH, untuk melakukan reklamasi tambang. Program ini adalah untuk mengembalikan fungsi lahan dengan memanfaatkan lahan eks tambang agar dapat ditanami tanaman sorgum untuk bahan pangan dan bahan baku industry,” Jelas Bachder.
Bachder menjelaskan, kerjasama yang diberikan SUCOFINDO untuk mendukung proses kegiatan penambangan TIMAH seperti dalam bentuk pelayanan Konsultansi, mulai dari perencanaan, pengolahan tanah, penyiapan lahan, penanaman sampai dengan paska panen, yaitu distribusi hasil panen dan penyerapan hasil panen. Kami juga bekerja sama dibidang lainnya seperti pekerjaan untuk drilling atau pengeboran untuk eksplorasi kandungan timah di daratan.
Direktur Utama TIMAH M. Riza Pahlevi, mengatakan “TIMAH dan SUCOFINDO sudah sejak lama menjalin kerjasama yang baik dalam bentuk verifikasi asal usul bijih, verifikasi bentuk produk, penerbitan Certificate of Analisys (COA), LS dan Amdal karena kompetensi SUCOFINDO sebagai perusahaan BUMN yang berpengalaman dalam bisnis jasa inspeksi,” Urainya.
Riza menambahkan, “kerjasama ini juga sebagai salah satu bentuk mewujudkan program “Sinergi BUMN” yang sedang digalakkan oleh Kementrian BUMN. Harapannya, melalui kerjasama reklamasi lahan eks tambang yang kita sahkan hari ini dapat menghasilkan sinergi yang lebih baik lagi serta memperlancar proses bisnis PT Timah ke depannya”.
Reklamasi adalah kewajiban penambang untuk mengembalikan fungsi lahan eks tambang, salah satunya sebagai lahan pertanian, sehingga dapat ditanami untuk mendukung program ketahanan pangan dan mendukung pemberdayaan masyarakat, dalam menciptakan rantai ekonomi baru (seperti terbukanya lapangan pekerjaan).
Baca Juga: Kemenperin-Sucofindo Fasilitasi IKM Peroleh Sertifikat SNI
Tag
Berita Terkait
-
Chevron Jual Beli Aset Panas Bumi di Indonesia dengan Star Energy
-
Kontrak WIKA di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp57 Triliun
-
Perpanjangan Izin Tambang Dinilai Rawa Suap
-
LPEM UI Klaim Larangan Ekspor Mineral Mentah Berdampak Positif
-
Ini 5 Strategi Pertamina untuk Jadi Perusahaan Energi Kelas Dunia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini