Untuk mendukung pemerataan pariwisata di Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pembangunan Jalan Pintas (Shortcut) jalur Bedugul-Buleleng. Diharapkan dengan adanya jalan pintas dapat mempercepat akses dari Denpasar ke Buleleng via Bedugul maupun sebaliknya, sehingga mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke Buleleng.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, secara umum jalan pintas yang masuk wilayah Buleleng tersebut pada tahun 2017 ini sudah memasuki tahap penyusunan desain rinci yang kemudian akan diikuti dengan pembangunan fisiknya.
“Kondisi jalan Bedugul-Buleleng itu sempit dan berkelok-kelok, sehingga bis wisatawan dan truk agak kesulitan melewati jalur tersebut dan sering menimbulkan kemacetan. Dampaknya banyak wisatawan yang enggan ke Buleleng dan membuat perekonomian menjadi tersendat,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Senin (23/1/2017).
Menteri Basuki sendiri meninjau lokasi titik pintas di Bedugul, Bali pada Sabtu (21/1/2017).Turut hadir dalam kunjungan tersebut anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soedjono dan Bupati Buleleng nonaktif Putu Agus Suradnyana. Sementara Menteri Basuki didampingi oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Nusa Penida I Ketut Jayada.
Guna memberikan dukungan terhadap sektor pariwisata secara lebih optimal, Menteri Basuki menyatakan akan mempelajari hasil Feasibility Study (FS) untuk menentukan satu dari empat trase yang paling optimal untuk dibangun.
“Infrastruktur merupakan salah satu pilar untuk pemerataan hasil pembangunan dan pemicu pertumbuhan ekonomi, sehingga kita akan dukung pembangunan jalan pintas tersebut. Rencananya akan kita buat seperti kelok sembilan di Sumatera Barat,” kata Menteri Basuki.
Untuk itu Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait persiapan lahan yang akan terkena jalur proyek sepanjang kurang lebih 2 km.
Bupati Buleleng nonaktif Putu Agus Suradnyana mengungkapkan harapannya kepada Menteri Basuki agar rencana pembangunan jalann pintas jalur Bedugul-Buleleng dapat segera terlaksana.
Baca Juga: Menteri Basuki Tinjau Fasilitas Pengendalian Pantai di Bali
Ia menyatakan siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mempercepat pembebasan lahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Bahlil Akui Bahas Tambang dengan Muhammadiyah: Sedikit Saja
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata
-
Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan, Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025