Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun menilai maraknya isu logo palu arit atau lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) pada desain uang baru yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu, merupakan isu yang sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk memperlemah persatuan dan kesatuan NKRI.
Pandangan Misbakhun tersebut disampaikan pada serap aspirasi dan silaturahim bersama konstituen dalam rangka kegiatan reses DPR di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (13/3/2017). Politisi kelahiran Pasuruan ini meminta seluruh audiens yang hadir bisa memberikan penjelasan atau sosialisasi tentang uang baru BI yang tidak sesuai dengan isu yang berkembang saat ini.
"BI sudah melakukannya sesuai dengan aturan yang berlaku dalam masalah pencetakan uang dengan memperhatikan aspek keamanan dan pengamanan mata uang RI," kata Misbakhun.
Misbakhun yang juga anggota Komisi XI DPR itu menjelaskan, BI akan melakukan redenominasi uang dengan menghilangkan satu nol pada nilai uang RI. Program ini, sambung dia, dilakukan untuk menyederhanakan nilai rupiah sehingga bisa mempermudah transaksi dan memperkuat nilai mata uang kita di mata dunia.
Pada kesempatan itu, Misbakhun juga memfasilitasi program bantuan BI kepada lembaga yang membutuhkan sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai dengan fungsinya. Program tersebut merupakan program kepedulian BI kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sekali lagi Misbakhun mengajak para pemangku kepentingan dan audiens yang hadir agar membantu BI melakukan sosialisasi mata uang RI secara benar.
"Saya meminta hadirin agar turut membantu sosialisasi tentang mata uang RI kepada seluruh masyarakat sekitar bahwa semua isu tidak benar," pungkas Misbakhun.
Acara yang berlangsung di Rumah Aspirasi Mukhamad Misbakhun ini dihadiri oleh Walikota Pasuruan, Setyono yang juga ketua DPD Golkar Kota Pasuruan, Ketua DPD Golkar Kabupaten Pasuruan, Udik Januantoro, dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra JK, serta puluhan lembaga yang mendapatkan bantuan sosial dari Bank Indonesia.
Baca Juga: Ketua MUI: Selidiki Lambang PKI di Sekitar Pesantren Pamekasan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar