Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, serta Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH) Pers melaporkan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sejumlah media dibawah nauangan MNC Grup. Pelaporan dilakukan kepada Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
"Kami menolak PHK karena dilakukan secara sepihak. Kalaupun harus di PHK, harus sesuai ketentuan undang-undang," kata Sasmito, Ketua FSPM Independen saat dihubungi oleh Suara.com di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Sasmito menyayangkan pihak MNC yang tidak datang. "Tapi kita apresiasi Kemenaker yang sudah mengundang para pekerja," ujar Sasmito.
Sasmito tak ingin mengaitkan kasus PHK terhadap karyawan MNC Grup dengan posisi Hary Tanoesoedibyo selaku pemilik perusahaan sekaligus Ketua Umum Partai Perindo yang akan mengikuti Pemilu 2019. Namu ia menyayangkan kasus ini terjadi di perusahaan Hary.
"Kita tidak ingin masuk ranah politiknya. Tapi sebagai calon pemimpin bangsa, seharusnya patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Termasuk UU No 13 Tahun 2003 Tentang UU Ketenagakerjaan dan UU No 2 Tahun 2004 Tentang Perselisihan Hubungan Industrial," ujar Sasmito.
Senada dengan itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan AJI Indonesia, Joni Aswira, juga mengaku prihatin dengan kasus PHK yang menimpa para jurnalis dan karyawan perusahaan media yang bernaung di bawah MNC Grup.
"Maraknya PHK massal secara sepihak ini mendorong rekan-rekan pekerja termasuk para wartawan menuntut keadilan ke Menteri Tenaga Kerja," ujar Joni yang juga menghadiri pelaporan ke Kemenaker.
Ia menegaskan bahwa para karyawan menolak penjatuhan PHK dengan rencana pemberian uang pesangon yang tak sesuai ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Korban PHK MNC Grup Datangi Kemenaker
Menurutnya, ada sekitar 300-an karyawan MNC Group, mengalami PHK sepihak secara massal tahun ini. Manajemen Koran Sindo yang bernaung di bawah PT Media Nusantara Informasi (PT MNI) menutup sejumlah biro daerah. Antara lain Koran Sindo Biro Sumatera Utara, Biro Sumatera Selatan, Biro Jawa Tengah/Yogyakarta, Biro Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Biro Sulawesi Utara.
Selain itu, masih di bawah holding MNC Group, PT Media Nusantara Informasi Global (PT MNIG) yang menaungi penerbitan Tabloid Genie dan Tabloid Mom and Kiddie, juga berhenti beroperasi per Juli 2017. Sedikitnya dari total hampir 100 karyawan, sebanyak 42 orang karyawan diPHK sepihak.
Juga ada pemutusan kontrak kerja yang dialami sebanyak 90 orang karyawan MNC Channel. Masih di tahun yang sama, 8 orang karyawan media InewsTV beberapa waktu lalu juga mengalami PHK dan sampai saat ini kasusnya masih bergulir di Sudin Nakertrans Jakarta Pusat.
"Bisa dibilang ini PHK massal terbesar industri media pada tahun ini serta tidak prosedural," tutur Joni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?