Suara.com - Naik haji adalah impian bagi semua umat muslim yang ada di seluruh dunia. Saat musim naik haji tiba, jumlah jemaah haji dari Indonesia termasuk terbanyak di dunia. Hal ini wajar saja mengingat mayoritas penduduk di Indonesia beragama muslim.
Tidak ada larangan bagi umat muslim untuk naik haji, malahan naik haji ini wajib hukumnya. Baik itu direktur, pengusaha, wirausahawan, bahkan tukang bubur sekalipun memiliki kesempatan untuk naik haji.
Namun, perkara naik haji tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain biaya, masyarakat yang ingin naik haji harus menunggu antrean yang cukup lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Jika Anda beserta keluarga telah merencanakan niat suci ini, ada beberapa alternatif yang bisa dijadikan pilihan agar kesempatan naik haji bisa diwujudkan dengan cepat tanpa harus menunggu selama bertahun-tahun lamanya. Simak tipsnya di bawah ini.
Menganalisa Keuangan
Banyaknya pengeluaran yang terjadi setiap bulannya kerap kali membuat kita tidak bisa menabung untuk naik haji. Inflasi yang tidak pasti juga patut diwaspadai. Per tahunnya, Indonesia mengalami inflasi yang tidak bisa ditebak besarannya.
Menganalisa keuangan dan perekonomian di Indonesia memang cukup sulit. Bagi yang tidak tahu-menahu tentang ekonomi makro dan mikro, sebaiknya memprediksikan inflasi sebesar 8%-10% per tahunnya. Dengan demikian, Anda bisa merealisasikan tujuan keuangan secara spesifik.
Persiapkan Tabungan untuk Naik Haji
Kita semua tahu kalau naik haji memakan biaya yang cukup besar. Agar kesempatan pergi umrah bisa terwujud, Anda perlu mengikuti tabungan haji. Tabungan haji bisa diikuti di bank-bank yang menyediakan program tabungan syariah bagi para nasabahnya.
Tujuan mengikuti tabungan haji agar Anda lebih disiplin dalam menyisihkan uang untuk mewujudkan tujuan ini. Semakin cepat mulai menabung, semakin cepat pula dananya terkumpul. Jika tabungan sudah mencapai minimal Rp25 juta, itu tandanya Anda sudah bisa mendapatkan nomor antrean untuk naik haji.
Memiliki Tabungan Emas
Emas telah terbukti sebagai instrumen investasi yang bisa diandalkan untuk mengatasi laju inflasi. Harga emas juga cenderung naik dari tahun ke tahun. Kenaikannya memang tidak signifikan, namun dalam jangka panjang, Anda bisa menikmati keuntungan dalam jumlah yang besar. Apalagi jika tabungan emas sudah banyak.
Bagi yang ingin menabung emas, sebaiknya memilih emas batangan. Mengapa? Karena tidak ada biaya penyusutan saat berinvestasi dalam bentuk emas batangan. Hal ini berbanding terbalik dengan emas perhiasan yang cenderung mengalami penyusutan. Anda bisa membeli emas batangan langsung di PT Aneka Tambang (PT Antam). Emas di PT Antam memiliki tingkat kemurnian mencapai 100%.
Berinvestasi Mulai dari Sekarang
Ada banyak yang bisa didapatkan dengan berinvestasi. Produk investasi yang ditawarkan juga banyak, ada dalam bentuk properti, saham, obligasi, deposito, reksadana, dan emas. Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi adalah memperhatikan tujuan investasi. Apakah itu tujuan jangka pendek atau tujuan jangka panjang.
Jika merencanakan naik haji dalam kurun waktu 5 atau 8 tahun ke depan, pilihlah instrumen investasi jangka panjang, seperti reksadana, emas, dan properti. Jika berencana 1–3 tahun ke depan, sebaiknya memilih instrumen investasi seperti deposito. Tingkat keuntungan yang didapatkan dari berinvestasi tergantung dengan risiko yang dihadapi. Jika menginginkan keuntungan yang besar, sebaiknya memilih investasi saham. Namun Anda perlu berhati-hati, karena investasi saham sangat cepat membuat seseorang kaya dan miskin. Intinya, kuasai ilmu dasar untuk setiap instrumen investasi.
Lunasi Semua Utang
Jika Anda termasuk orang yang boros dan suka berutang, sebaiknya mulai mengikis kebiasaan tersebut mulai dari sekarang. Anda yang ingin cepat-cepat naik haji dapat mencicil semua utang tersebut dari sekarang. Belajarlah untuk mengalokasikan penghasilan sesuai dengan porsinya. Lunasi utang sebelum tanggal jatuh tempo dan jangan pernah menunda-nunda pembayaran, terutama utang kartu kredit.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Ini Keuntungan yang Didapat dengan Membeli Mobil secara Online
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember