Suara.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menargetkan penambahan dana penerimaan pajak sebesar Rp20 triliun, yang dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017.
"Iya, ada tambahan Rp20 triliun. Tambahan itu nantinya dari upaya dalam mengejar dan penyanderaan penunggak pajak atau gijzeling," kata Ken saat konferensi pers di kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2017).
Ken meyakini, upaya penyanderaan yang dilakukan kepada warga yang tidak mau membayar tunggakan pajak bisa memenuhi target tersebut.
Pasalnya, upaya penegakan dan penindakan hukum itu telah memberikan penerimaan pajak sebanyak Rp 36 triliun pada semester I-2017.
Karenanya, Ken optimistis tambahan penerimaan Rp 20 triliun yang dibebankan melalui target yang tercantum dalam postur sementara RAPBN-P 2017 bisa tercapai.
"Saya yakin target tersebut dapat tercapai. Saya juga telah memerintahkan ke seluruh KKP Pajak yang ada di Indonesia untuk minimal sehari itu lakukan penyanderaan. Ini penyaderaan dilakukan sesuai denga fakta dan hukum yang berlaku," ujarnya.
Hingga semester I, DJP telah mengantongi penerimaan Rp28 triliun dari upaya pemeriksaan, penyelidikan dan pengawasan.
Sementara sampai bulan Juni, realisasi penerimaan perpajakan secara keseluruhan (pajak dan bea cukai) pada semester I 2017 tumbuh 9,6 persen mencapai Rp571,9 triliun. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya hanya sebesar Rp522 triliun.
Berita Terkait
-
Tunggak Bayar Pajak, Warga Kini Bakal Disandera
-
Kejar Rp59 Triliun, Ditjen Pajak Tak Segan Lakukan Penyanderaan
-
Disandera 16 Jam, Warga Kaltim Akhirnya Bayar Pajak Rp2,37 Miliar
-
Perppu No 1/2017 Disetujui, Menkeu Kejar Harta WNI di Luar Negeri
-
Misbakhun: Otoritas Pajak yang Independen Gagasan Presiden Jokowi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga