Tak hanya laba bersih dan pertumbuhan kredit, PT Bank Sahabat Sampoerna juga mencatatkan pertumbuhan rekening tabungan dan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 20 persen yoy.
"DPK kita menjadi Rp6,8 triliun pada akhir Juni 2017. Dana pada rekening giro dan tabungan (Current Accounts and Saving Accounts/CASA) tumbuh 34 persen yoy hingga mencapai Rp943 miliar," kata Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, Ali Rukmijah, di Jakarta, Selasa (3/9/2017).
Di dalamnya, dana tabungan tumbuh sebesar 42 persen yoy menjadi Rp719 miliar, sedangkan dana giro naik sebesar 15 persen yoy menjadi Rp224 miliar. Sementara itu, dalam periode yang sama dana deposito meningkat 18 persen yoy menuju Rp5,9 triliun. Pertumbuhan dana CASA yang lebih tinggi dari pada dana deposito telah berhasil sedikit mendorong perbandingan dana CASA terhadap keseluruhan DPK (CASA ratio) menjadi 14 persen per akhir Juni 2017.
"Peningkatan DPK ini mencerminkan kepercayaan kepada nasabah tetap dipertahankan," ujar Ali.
Pertumbuhan pinjaman yang baik disertai dengan kecukupan likuiditas dan struktur permodalan yang solid. Mengantisipasi pertumbuhan lebih lanjut pinjaman yang diberikan, juga dengan pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit, per Juni 2017, likuiditas Bank sebagaimana ditunjukkan dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LDR), membaik. LDR tercatat sebesar 88,30 persen, menurun dibandingkan dengan rasio per Juni 2016 sebesar 90,78 persen.
"Didukung dengan tambahan modal yang berlangsung pada paruh pertama tahun 2017, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) mencapai 18,26 persen," kata Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sahabat Sampoerna dalam kesempatan yang sama.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan Pendapatan Bunga Bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 26 persen dari Rp407 miliar pada semester pertama tahun 2016 menjadi Rp512 miliar pada semester pertama tahun ini. Sementara itu beban bunga hanya meningkat sebesar 11 persen pada periode yang sama. Sejalan dengan itu, Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin) meningkat menjadi 6,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,48 persen.
Peningkatan pinjaman yang disalurkan merupakan faktor utama yang mendorong peningkatan total aset. Hingga akhir Juni 2017, Total Aset Bank Sampoerna tercatat sebesar Rp8,3 triliun meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp7,0 triliun. Rasio keuangan lainnya juga menunjukkan pencapaian yang baik. ROA sebesar 0,83 persen, dan ROE sebesar 4,34 persen.
Baca Juga: Semester I, Laba Bersih Bank Sahabat Sampoerna Naik 20 Persen
“Memasuki semester II 2017, Bank Sampoerna akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola usaha dan dalam memanfaatkan berbagai peluang bisnis bagi pertumbuhan. Bank akan terus menyeimbangkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dengan potensi pasar yang ada. Bank terus berkomitmen untuk melayani lebih banyak UMKM yang bergerak di berbagai sektor industri. Untuk itu, perbaikan juga dilakukan dari dalam organisasi. Pengembangan sumber daya manusia, penyelarasan organisasi, serta peningkatan efisiensi operasional merupakan faktor penting untuk dapat melayani lebih baik,” tutup Henky.
Berita Terkait
-
Semester I, Laba Bersih Bank Sahabat Sampoerna Naik 20 Persen
-
Tahun Lalu, Bank Sahabat Sampoerna Naik Kelas ke BUKU II
-
Pertumbuhan Kredit Bank Sahabat Sampoerna Naik 22 Persen di 2016
-
Bank Sahabat Sampoerna Resmikan KCP Baru di Kelapa Gading
-
Bank Sabahat Sampoerna Targetkan Nasabah TASAKU Capai 20 Ribu
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR