Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai wacana pengadaan tempat tinggal baru untuk para anggota DPR konrdiksi dengan kritik mereka pada pemerintah, terkait penghematan anggaran dan hutang negara.
"Anggota DPR kan sering mengkritik pemerintah ya. Mengkritik anggaran, hutang negara kita yang terlalu besar dan pemerintah membatasi subsidi," kata Donal kepda Suara.com, Senin (14/8/2017).
Menurut Donal, kritik-kritik tersebut tidak ada salahnya. Bahkan benar adanya. Akan tetapi, anggota DPR justru menafikan kritik-kritik tersebut dengan mengajukan permintaan berlebihan dan yang tidak terlalu mereka butuhkan.
"Kritik DPR itu betul bahwa subsidi rakyat semakin sedikit. Tapi pada realitanya aneh ketika mereka yang mengkritik pemerintah hilangkan subsidi rakyat, tetap mereka justru meminta fasilitas yang semakin banyak dan semakin besar," tutur Donal.
Kata dia, hal ini mengindikasikan apa yang menjadi kritik DPR terhadap pemerintah, justru mereka sendiri tidak mampu merealisasikannya.
"Sehingga terjadi kontradiksi antara pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh anggota DPR dengan kemauan-kemauan dan permintaan mereka secara politik," kata Donal.
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menggulirkan wacana baru bahwa penting kiranya dibangun kompleks apartemen bagi para anggota dewan di sekitaran gedung parlemen. Hal ini mengingat para aggota DPR seringkali kejebak macet di jalan saat hendak ke DPR.
Baca Juga: ICW: DPR Butuh Membangun Moral dan Integritas, Bukan Apartemen
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Ingin Kuliah Singkat dan Siap Berkarier? Simak Cara Bergabung di Universitas Nusa Mandiri 2026
-
Cek Jembatan Kembar Margayasa Pascabencana, Kementerian PU Bakal Perkuat Tebing Batang Anai
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik