Suara.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akhirnya mengumumkan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras, Kamis (24/8/2017). Sebelumnya, penentuan HET beras itu menuai perdebatan sengit.
Enggar mengatakan, pemerintah telah mendapat ide masukan dari petani, pedagang, distributor, pelaku ritel modern, hingga pengusaha penggilingan padi untuk menentukan HET beras.
"Jadi penentuan harga beras ini sudah berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Kami telah berkoordinasi satu sama lain," kata Enggar.
Dalam koordinasi tersebut, lanjut Enggar, pemerintah dan pengusaha sepakat menetapkan tiga jenis beras untuk ditentukan HET-nya, yakni beras medium, premium, dan khusus.
"Bahwa jenis-jenis beras yang sekian banyak itu kbisa sepakati hanya tiga jenis, yakni medium, premium dan beras khusus. Ini kami buat simplifikasi, HET saja," ujarnya.
Berdasarkan beleid HET yang telah ditandatangani pada 18 Juli 2017 lalu, harga jual eceran tertinggi beras diatur berdasarkan zonasi. Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB dan Sulawesi dianggap sebagai wilayah produsen.
Berikut daftar harga beras medium dan premium:
- Jawa, Lampung, Sumatera Selatan: medium Rp 9.450 per kilogram dan premium Rp 12.800 per kilogram.
- Sumatera lainnya: medium Rp 9.950 per kilogram dan premium Rp 13.800 per kilogram.
- Bali dan NTB: medium Rp 9.450 per kilogram dan Rp premium Rp 12.800 per kilogram.
- NTT: medium Rp 9.500 per kilogram dan premium Rp 13.300 per kilogram.
- Sulawesi: medium Rp 9.450 per kilogram dan premium Rp 12.800 per kilogram.
- Kalimantan: medium Rp 9.950 per kilogram dan premium Rp 13.300 per kilogram.
- Maluku dan Papua: medium Rp 10.250 per kilogram dan premium Rp 13.600 per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun