Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Menteri BUMN Rini Soemarno sangat menginginkan agar holding pertambangan dapat mengambil divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) Harry seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (30/8/2017), mengatakan masih ada 41,64 persen lagi yang bisa diserap setelah pemerintah memiliki 9,36 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.
"Yang jelas, Bu Menteri BUMN inginnya holding tambang yang ambil (divestasi Freeport)," katanya.
Kendati demikian, Harry menjelaskan untuk bisa mengambil sisa 41,64 persen divestasi saham PTFI, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Dengan demikian, holding tambang yang terdiri dari PT Inalum, PT Antam, PT Bukit Asam dan PT Timah, bukan satu-satunya pihak yang membeli saham PTFI nanti. Holding tambang itu nantinya akan masuk dalam konsorsium khusus yang memang berminat untuk membeli saham PTFI.
"Jumat (25/8/2017) lalu sudah ada pembicaraan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Jadi ada kerja sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemda untuk gunakan BUMN dan BUMD," katanya.
Meski belum ada keputusan pasti, Harry mengaku ingin proses pengambilalihan saham PTFI dapat berjalan sesegera mungkin. Tahapannya pun, kata dia, dapat dilakukan dua hingga tiga tahap, dengan penekanan jangka waktu yang tidak lama.
"Porsi pemerintah pusat akan lebih banyak daripada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," ujarnya.
Ada pun terkait perhitungan harga divestasi sahamnya, Harry mengatakan nantinya akan ada penunjukan valuator independen untuk melakukan kajian.
Baca Juga: Pengamat: Saatnya 2021 Merah Putih Berkibar di Tambang Freeport
"Nanti dari Freeport akan menunjuk, dari pemerintah juga akan menunjuk. Akhir minggu ini mudah-mudahan skemanya sudah jelas," pungkasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian BUMN Siapkan 'Obat' Untuk 34 BUMN yang Rugi
-
Pengamat: Saatnya 2021 Merah Putih Berkibar di Tambang Freeport
-
Bahas Divestasi, Komisi VII DPR Bakal Panggil Jonan dan Freeport
-
Freeport Tegaskan Setuju Ubah Kontrak Karya Menjadi IUPK
-
Komisi VII DPR: Divestasi Freeport Harus Untungkan Rakyat Papua
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR
-
Alasan Danantara Mau Biayai Pembangunan Peternakan Rp 20 Triliun
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Strategi Menabung untuk Pendidikan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Bijak
-
Soal Utang Kereta Cepat, COO Danantara: Kami Tanggung Jawab Operasional
-
Merger 3 Anak Perusahaan Pertamina, Ditargetkan Rampung 1 Januari 2026
-
Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian, Mudah dan Cepat untuk Kebutuhan Dana Mendesak
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri